Rolls-Royce membantah klaim yang buat oleh mantan dua karyawannya
dalam gugatan mengenai syarat pengawasan kontrol kualias dan 'berbohong'
kepada para konsumen.
Dua mantan karyawan ini juga menuduh perusahaan itu "menggunakan suku cadang yang cacat".
Dua karyawan itu juga menantang sebuah perintah
pengadilan yang mencegah mereka menyampaikan informasi yang mereka
kalaim sebagai membuka rahasia perusahaan.
Rolls Royce membantah tuduhan tersebut dan mengatakan gugatan hukum itu tanpa bukti.
Menurut laporan yang ditulis Financial Times dan
The Daily Telegraph, gugatan hukum yang diajukan oleh mantan karyawan
Thomas McArtor dan Keith Ramsey menuduh bahwa produsen mesin itu
menyembunyikan catatan internal tentang cacat pada mesin yang dijual
kepada konsumen.
Karyawan itu mengklaim bahwa perusahaan mengumpulkan tuduhan kerusakan itu dalam sebuah "buku rahasia."
Rolls-Royce telah membantah tuduhan tersebut dan
mengatakan bahwa seorang hakim distrik AS, William Lawrence, telah
membatalkan dua dari empat tuduhan sebelum proses perkara tersebut
memasukin tahap lanjutan.
"Hakim Lawrence tidak menemukan bahwa
Rolls-Royce melakukan kesalahan, gagal mengikuti sistem kualitas,
merahasiakan sesuatu dari pemerintah AS atau bahkan dari juri yang
mendengarkan tuduhan," kata perusahaan tersebut.
"Rolls-Royce mentah-mentah menolak klaim yang lain dan akan meyampaikan bantahannya."
"Seluruh fakta dalam kasus yang akan disampaikan
di pengadilan, kami percaya akan ditemukan bahwa tuntutan itu tidak
disertai bukti," tambah perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar