Presiden sementara Mesir Adly Mansour mengajak
Ikhwanul Muslimin untuk turut berpartisipasi dalam kehidupan politik
sehari setelah militer menggulingkan pendahulunya, Mohammed Morsi.
Ketika berbicara setelah Klik
diambil sumpahnya di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (04/07),
Adly Mansour berjanji akan menjadikan menjadikan demokrasi yang lebih
adil dan tidak penuh dengan kecurangan yang juga meliputi Ikhwanul
Muslimin, organisasi asal Mohammed Morsi.
Namun organisasi itu menyerukan kepada para pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan bila mereka mengadakan protes.
Pemimpin gerakan tersebut Mohammed Badie dilaporkan telah ditangkap di kota Marsa Matrouh. Ia adalah salah seorang pucuk pimpinan Ikhwanul Muslimin yang ditangkap setelah Morsi dilengserkan.
Korban tewas
"Militer tidak menyampaikan alasannya, yang jelas setelah pengumuman pelengseran tadi malam itu langsung ada aksi penahanan pimpinan IM." Musthafa Abdul Rahman
Seorang wartawan di Kairo Musthafa Abdul Rahman melaporkan sejauh ini militer belum memberikan alasan di balik penahanan mantan Presiden Mohammed Morsi.
"Militer tidak menyampaikan alasannya, yang jelas setelah pengumuman pelengseran tadi malam itu langsung ada aksi penahanan pimpinan-pimpinan IM," jelasnya.
Morsi menegaskan pelengserannya adalah kudeta militer.
Angkatan Bersenjata mengatakan Morsi "gagal memenuhi tuntutan rakyat".
Pergantian kekuasaan di Mesir terjadi setelah unjuk rasa massal selama berhari-hari menentang Morsi dan Ikhwanul Muslimin. Mereka menuduh mereka mengusung agenda berhaluan Islam dan gagal mengatasi masalah ekonomi.
Kementerian Kesehatan mengatakan sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka dalam bentrokan di sejumlah lokasi Rabu malam (03/07).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar