Senin, 29 Juli 2013

Gedung Putih Masih Bungkam Soal Pembantaian Di Mesir

Gedung Putih Bungkam Soal Pembantaian di MesirWASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus bungkam atas pembantaian yang dilakukan tentara Mesir terhadap pendukung mantan Presiden Mohammed Morsi. AS pun masih belum mau mengakui penggulingan Morsi sebagai sebuah kudeta.
Sekira 72 pendukung Morsi tewas saat melakukan aksi protes pada Minggu 28 Juli. Mereka diberondong peluru oleh tentara yang berjaga di lokasi protes.


Pemerintah Mesir membantah tentara mereka membantai para demonstran. Namun, rekaman yang tersebar di dunia maya memperlihatkan tentara yang menembak ke arah pengunjuk rasa.
Beberapa politisi AS meminta Presiden Barack Obama menunda pemberian dana bantuan untuk Mesir. Penundaan diharapkan dapat menurunkan ketegangan di Negara Firaun itu.

"Kita selama ini memiliki hubungan baik dengan militer Mesir. Namun, kita harus menekankan bahwa mereka tidak bisa menembaki warganya sendiri," ujar Senator dari Partai Demokrat Richard Durbin, seperti dikutip New York Times, Senin (29/7/2013).

Pihak Ikhwanul Muslimin menyatakan, akan terus melakukan aksi protes di Mesir. Mereka menuntut militer Mesir membebaskan Morsi yang mereka tahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar