Bom menghantam satu kantor polisi di kota Mansoura,
Mesir, dan menewaskan satu orang serta melukai belasan lainnya, baik
polisi maupun warga sipil.
Laporan-laporan menyebutkan bom waktu itu disembunyikan di bawah truk.
Kekerasan di Klik
Mesir berlanjut terus dengan para pendukung Presiden Mohammed Morsi yang digulingkan maupun penentangnya melanjutkan aksi unjuk rasa.
Di Kairo, Rabu ini (24/07), sekelompok pria bersenjata yang tidak diidentifikasi menewaskan dua pendukung Morsi.
Wartawan BBC di Kairo, Quentin Sommerville,
melaporkan kekerasan terbaru di ibukota itu memperlihatkan krisis
politik di Mesir yang semakin parah.
Tindakan hukum
Tewasnya dua pendukung Morsi itu mengikuti pola
yang selama ini terjadi dengan kedua belah pihak saling menuduh sebagai
pelaku penyerangan.
Sekitar 100 orang tewas dalam bentrokan antara
pendukung dan penentang Morsi selama beberapa pekan ini setelah militer
menggulingkannya dari kursi presiden.
Para pendukung Morsi menggelar aksi unjuk rasa secara damai di dekat Uinversitas Kairo dan juga di beberapa kota Mesir lainnya.
Keberadaan Morsi hingga saat ini tidak diketahui sejak digulingkan oleh tentara pada tanggal 3 Juli lalu. Klik
Putri Morsi, Shaimaa mengatakan dalam jumpa pes di Kairo, keluarganya Klik
mengambil tindakan hukum terhadap pemerintah karena menuduh militer menculik ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar