Luar Biasa! Seorang Pria Hanya Makan 10 Kali dalam Setahun

SRILANKA - Apa jadinya bila kita hanya makan 10 kali dalam setahun. Itu artinya kita baru 36 hari sekali, secara biologis sudah tentu tubuh yang terbiasa mendapat asupan makanan/minuman rutin minimal 2 kali sehari akan lemas. Namun hal ini tidak berlaku bagi Kirby de Lanerolle, Pria  memiliki kebiasaan yang unik. Dia makan makanan biasa hanya sepuluh kali dalam setahun. Pasalnya De Lanerolle adalah seorang breatharian dimana dia menganggap dirinya mendapat makanan dari cahaya, angin, dan "getaran dari tuhan". Banyak orang yang telah meninggal setelah menjalani kehidupan sebagai breatharian. Namun, Kirby mengaku telah bertahan tanpa makan selama lima tahun.

Sekitar lima tahun silam dia membaca beberapa naskah kuno tentang orang-orang yang tidak makan selama enam tahun dan tidak minum air selama 40 hari dan 40 malam. Dirinya juga membaca tulisan seorang guru yang mengatakan bahwa kanker, diabetes, dan penyakit jantung, semua hal yang membunuh orang saat ini, disebabkan oleh makanan.

Oleh karena itu, dia memutuskan untuk berhenti makan dan minum selama seminggu. Setelah beberapa minggu dia memperpanjang waktu tidak mengkonsumsi apapun itu menjadi sebulan.

Belum lama ini Kirby tampil di acara TV Taboo, di Amerika Serikat (AS), di mana dia mengatakan bahwa "ada sumber energi di luar sana yang lebih besar dari kalori makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda".

Para ahli medis meyakini manusia rata-rata bisa pergi selama dua bulan tanpa makanan, tapi Kirby mengatakan ia hanya makan tujuh kali dalam 10 bulan terakhir dan membatasi dirinya untuk 500 kalori per makanan.

Kirby mengatakan bahwa setiap kali mengkonsumsi makanan, dirinya merasa lelah dan sakit.

"Ketika saya makan makanan, itu membuat saya merasa sangat lelah. Dan kewaspadaan saya hilang ketika saya makan," ujar Kirby, seperti dikutip Oddity Central, Sabtu (29/6/2013).

Para ahli memperingatkan tentang bahaya breatharisme, tapi Kirby mengklaim dia memiliki hasil check-up kesehatan yang sempurna. Bahkan, dia yakin kebiasaannya itu memperlambat proses penuaan dan membuatnya abadi.