Senin, 16 September 2013

Kisah Issa, Anak Berumur 10 Tahun Pembuat Senjata

Diusianya yang ke 10 tahun, Issa sudah menjadi seorang anak yang ahli dalam memperbaiki rudal dan mortir. Konflik di Suriah memaksa ia bergelut bersama ayahnya sebagai pembuat senjata.

Bocah Teknisi Senjata (© REUTERS/Hamid Khatib)Dampak yang begitu kuat dari perang di Suriah sungguh luarbiasa, dibaliknya tragisnya kisah para pengungsi yang menderita terselip sebuah ketakjuban terhadap hidup seorang bocah. Diusianya yang ke 10 tahun, Issa bukanlah seorang bocah sembarangan, ia seorang ahli dalam memperbaiki dan membuat senjata.
Sehari-hari ia bergaul dengan senjata di bengkel yang dimiliki pasukan pemberontak di Suriah. Bersama ayahnya yang menjadi pendukung pasukan pemberontak, Issa bekerja rutin dari pagi hingga sore datang. Bila hari Jum'at ia memilih tinggal dirumah dan melangkahkan kakinya ke masjid untuk berdoa.

Dengan penuh ketelitian ia selalu mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Ayahnya memang telah mengajarinya sejak beberapa tahun yang lalu terutama sejak banyak keluarga di Allepo memilih mengungsi dan tinggal di kamp-kamp pengungsian yang tersebar diberbagai perbatasan negeri.

Konflik di Suriah hingga kini telah mengakibatkan aksi pengungsian besar yang didominasi oleh anak-anak. Namun masalah juga terjadi didalam negeri yang terkoyak itu, ratusan anak masih bertahan dalam kecamuk perang yang tak kunjung usai.

Issa begitu menikmati harinya, dari sang ayah ia mengetahui beragam ilmu tentang senjata yang mematikan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar