New York : Bicara soal Goerge Soros semua orang yang bergerak di bidang bisnis saham pasti akan mengenalnya. Soros dikenal jago soal prediksi pasar dan itu telah diakui oleh para investor dunia. Bicara soal prediksi pasar,
para investor dunia telah mengakui nama George Soros sebagai salah satu
jagonya. Soros juga merupakan pemilik pialang saham terkaya di dunia dengan catatan kekayaannya mencapai US$. 20 Miliar atau sebanding dengan Rp. 220 triliun.
Sehebat-sehebatnya Soros namun untuk masalah wanita Soros nampaknya belum terlalu jago untuk menganalisa soal wanita meskipun sudah berkali-kali berkencan dengan berbagai macam wanita cantik dan muda akhirnya tersandung juga.
Wanprestasi untuk membeli apartemen mewah senilai US$ 1,9 juta (Rp 21,09
miliar), Soros malah ngamuk menampar dan mencekik mantan kekasihnya Adriana
Ferreyr. Wanita cantik berusia 28 tahun ini menggugat Soros dengan tuntutan senilai US$ 50 juta atau Rp 555
miliar.
Tuduhan penganiayaan itu dibantah oleh Soros dan malah menuntut balik sang mantan kekasih.
Bagaimana
kisah Soros mengatasi seluruh tuduhan bintang iklan sabun mandi ternama
itu?
Berikut kisahnya seperti dikutip dari Daily Mail, Business Insider, Forbes dan sejumlah sumber lainnya, Selasa (29/10/2013):
Waktu kecil berhasil lolos dari kejaran NAZI
Miliarder
top dunia George Soros lahir pada 12 Agustus 1930 di Budapest,
Hungaria. Sebagai anak yang lahir dari keluarga Yahudi, Soros besar di
tengah invasi NAZI. Dia pun pernah dipaksa mengganti namanya menjadi
Gyorgy Schwartz saat masih berusia enam tahun.
Berbagai konflik
panjang dialaminya, mulai dari kekerasan, penjarahan dan berbagai
tindakan kasar lainnya. Dia banyak belajar dari berbagai kejadian yang
dialaminya semasa kanak-kanak.
Namun pada 1947, Soros berhasil
kabur dari rezim komunis dan tiba di Inggris. Dia lalu mendaftarkan
dirinya ke London School Economics dan sebelum lulus dia banyak
mempelajari karya filosopi dan ideologi hasil karya Karl Popper.
Di
sana Soros menemukan bahwa masyarakat hanya bisa tumbuh besar saat
orang-orang mengizinkan pemerintahan yang demokratis di mana rakyat
bebas berekspresi dan memperolah perlindungan HAM. Soros pun lulus dari
sekolah tersebut pada 1952.
Pindah ke New York demi Rp 5,5 miliar
Empat
tahun setelah lulus, George Soros memutuskan untuk pindah dan bekerja
di Amerika Serikat (AS). Saat mengambil keputusan tersebut, hanya ada
satu tujuan yang ditanamkan dipikirannya yaitu dia harus berhasil
mengumpulkan uang sebesar US$ 500 ribu atau setara Rp 5,5 miliar.
Pikiran
itu lantas menuntunnya hingga ke New York, tempat dia mengerahkan
seluruh jerih payah dan keringatnya. Dia memilih AS sebagai rumahnya
karena menghargai nilai-nilai demokrasi dan kebebasan yang ada di
dalamnya.
Dia lalu bekerja di perusahaan pialang Wall Street F.M
Mayer. Setelah bekerja cukup lama, dia mulai menyadari kemampuannya di
bidang perdagangan aset dan investasi.
Keahlian tersebut membuat
Soros yakin untuk mendirikan perusahaan investasi sendiri bernama The
Soros Fund pada 1973. Perusahaan tersebut merupakan batu pertama yang
menjadi fondasi kerajaan finansial Soros. Nama perusahaannya kemudian
diganti menjadi Quantum Fund Endowment dengan jumlah dana US$ 12 juta
dari para investor.
Jadi Miliarder top dunia
Mimpi kuat George
Soros yang mengantarnya ke New York terwujud bahkan jauh melambung dari
apa yang diharapkannya. Bermimpi punya uang Rp 5,5 miliar, Soros justru
menjadi salah satu miliarder terkaya dunia dengan jumlah kekayaan
mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 222 Triliun.
Pria yang
bertempat tinggal di Katonah, New York ini benar-benar mewujudkan
mimpinya dengan teramat baik. Dia bahkan tercatat menempati urutan ke-19
sebagai orang paling kaya di dunia.
Sementara di AS, pengusaha
berusia 83 tahun ini berhasil merebut peringkat ke-16 untuk kategori
orang paling kaya. Meski lahir di Hungaria, tapi Soros saat ini
mengantongi kewarganegaraan AS. Sebagai pengusaha, Soros terkenal sangat
dermawan mengingat dia mulai gencar memberikan donasi setelah enam
tahun membangun bisnisnya.
Kegiatan amal yang dilakukannya selama
lima tahun pun diresmikan saat dia mendirikan badan amal bernama Open
Society Foundation pada 1984. Kegiatan amalnya terhitung sangat banyak
dan dilakukan dalam jumlah besar di bidang pendidikan, pengembangan
bisnis, kesehatan dan korban bencana alam. Namun seperti kebanyakan
orang super kaya lainnya, hidup Soros pun tak lepas dari balutan
kontroversi dan skandal.
Kesandung janji pada model sabun mandi
Bicara
soal keuangan, George Soros merupakan masternya spekulator dan selalu
berhasil mencetak miliaran dolar atas kemampuannya memprediksi
pergerakan pasar. Namun tampaknya ada satu sisi di mana pria terkaya
dunia ini juga bisa tersandung di tengah mulus kesuksesan yang
dialaminya. Sisi itu adalah wanita.
Pria yang dikabarkan mencetak
jutaan dolar di tengah krisis Inggris ini harus berurusan dengan
pengadilan setelah mantan pacarnya menggugat Soros senilai US$ 50 juta
atau setara Rp 555 miliar pada 2011.
Uniknya sang mantan kekasih,
Adriana Ferreyr baru berusia 28 tahun dan berjarak 55 tahun dengan
Soros. Gadis muda yang berprofesi sebagai bintang iklan sabun mandi itu
menuntut Soros karena serangkaian tindakan kekerasan yang diterimanya.
Saat
Soros dan Ferreyr menghabiskan malam bersama setelah putus, keduanya
membahas janji apartemen senilai US$ 1,9 juta yang dijanjikannya pada
mantan kekasih cantiknya itu.
Namun di kamar tidur, Soros justru
berbisik ke telinga wanita yang pernah dikencaninya selama lima tahun
itu dan berkata apartemen yang diinginkannya telah diberikan pada wanita
lain.
Setelah itu, model cantik tersebut menerima sejumlah
tindakan kekerasan. Soros menamparnya dan mencoba mencekiknya. Soros
bahkan melempar lampu hias ke arah Ferreyr tapi berhasil dihindarinya.
Namun pria lanjut usia itu membantah semua tuduhan Ferreyr dan
menggugatnya balik. Soros mengatakan wanita itu hanya menginginkan
uangnya.
Doyan wanita muda dan cantik
George Soros pertama
kali menikah dan menggandeng pengantin wanitanya Susan Weber Soros pada
1960. Pernikahan tersebut bertahan selama 23 tahun sebelum akhirnya
pasangan dengan tiga anak ini memutuskan bercerai pada 1983. Tak menunggu lama, Soros menikah kembali di tahun yang sama menggandeng Annaliese Witschak. Pernikahan yang berlangsung selama 22 tahun itu pun harus kandas pada 2005 setelah keduanya dianugerahi dua anak.
Dua tahun setelah tersandung kasus dengan Ferreyr, Soros menikahi Tamiko Bolton di usianya yang ke-83 pada September lalu. Pernikahan mewah tersebut bahkan dihadiri Presiden World Bank Group Presiden Jim Yong Kim.
Meski berusia lanjut, Soros terkenal mengencani banyak wanita cantik seperti pemain biola Jennifer Chun dan Miss Rusia Anna Malova. Bahkan pada 2007, dia dikabarkan dekat dengan Queen Noor, mantan istri Raja Yordania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar