Senin, 28 Oktober 2013

Jerman Panggil Dubes AS Terkait Penyadapan Telpon

Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, memanggil duta besar Amerika Serikan di Berlin terkait klaim Amerika menyadap telepon genggam Kanselir Angela Merkel. Westerwelle meminta pertemuan pribadi dengan Dubes John B Emerson, hari Kamis (24/10).
"Posisi pemerintah Jerman disampaikan secara jelas di pertemuan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman kepada kantor berita AFP.


Sejumlah pengamat mengatakan pemanggilan Dubes Emerson, yang baru bertugas beberapa bulan, adalah langkah yang tidak biasa.

Dalam perkembangan terkait, sumber diplomatik Prancis mengatakan Merkel akan membahas Klik klaim penyadapan ini dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, di sela-sela pertemuan puncak Uni Eropa.
Sebelumnya juga muncul klaim bahwa AS Klik memantau pembicaraan telepon di Prancis.

Berpotensi ganggu hubungan

Merkel menelepon Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu untuk meminta klarifikasi tentang klaim bahwa Badan Keamanan Nasional AS, NSA, memantau percakapan telepon Merkel.
Dalam kesempatan ini Merkel menyatakan bahwa pemantauan dan penyadapan telepon melanggar kepercayaan hubungan kedua negara.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa agen-agen Amerika saat ini tidak menyadap telepon Merkel, namun tidak membantah kemungkinan penyadapan telepon Merkel di masa lalu.
Tuduhan penyadapan telepon Merkel memicu kemarahan di Jerman dan juru bicara Merkel, Steffen Seibert, menyatakan kalau memang NSA menyadap telepon Merkel, tindakan itu sama sekali tak bisa diterima.
Menurut harian Der Tagesspiegel yang terbit di Berlin, NSA diduga menyadap telepon genggam yang sering dipakai Merkel untuk menelepon pengurus Partai Persatuan Kristen Demokrat, bukan telepon genggam resmi yang dipakai untuk kegiatan menjalankan tugas pemerintah atau kenegaraan.
Badan-badan intelijen Jerman dan AS menggalang kerja sama di bidang penanggulangan terorisme dan di bidang-bidang lain.
Namun klaim penyadapan telepon Merkel ini berpotensi mengganggu hubungan kedua negara yang selama ini berjalan erat. (BBC Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar