Senin, 07 Juli 2014
Ratusan WNI antusias ikuti Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 di berbagai kota di Eropa (5-6/07). Antusiasme
pemilih terlihat jelas dari antrian Tempat Pemungutan Suara (TPS) di
berbagai Perwakilan RI. Bahkan di beberapa kota angka partisipasi WNI
mencapai lebih dari 90 persen dan angka ini jauh meningkat dibandingkan
Pemilu legislatif 2014.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 di Bucharest
KBRI Bucharest, Rumania laksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden yang dimulai pada pukul 10.00 pagi sampai pukul 16.00 waktu setempat (5/07).
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) KBRI Bucharest menetapkan tanggal tersebut untuk mendorong WNI yang ada diwilayah akreditasi untuk memberikan hak pilihnya. Hal ini juga bertepatan dengan periode libur musim panas sekolah di Romania.
"Terjadi kenaikan jumlah pemilih di DPT Pemilu Presiden dibandingkan dengan DPT Pemilu Legislatif yang dikarenakan bertambahnya jumlah pemilih pada rentang masa bulan Mei – Juni 2014", demikian Duta Besar RI untuk Romania, Diar Nurbintoro.
Hal ini menurutnya juga seiring dengan pertambahan staf KBRI Bucharest dan jumlah WNI yang berkunjung ke Romania dengan tujuan pendidikan, wisata maupun kunjungan keluarga.
Hujan Tak Kurangi Antusiasme Pemilih di Den Haag
Penyelenggaraan pemungutan suara secara langsung pemilu Presiden RI bagi WNI di Belanda telah berlangsung dengan aman, lancar dan tertib di TPS (tempat pemungutan suara) KBRI Den Haag (5/07).
Sebanyak 2,342 pemilih memberikan suaranya secara langsung, naik lebih dari 100 % dibanding pemberi suara langsung pada pemilu legislatif pada April 2014.
Hujan tak urungkan antusiasme WNI di Belanda untuk memilih. Hal ini juga telihat dari panjangnya antrian pemilih dan kesabaran mereka untuk 1-2 jam antri melakukan pencoblosan.
Pemilih pun datang dari berbagai kota di Belanda dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa, dan dan banyak diantara mereka datang bersama keluarga termasuk membawa anak-anak.
Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme WNI pemilih tersebut.
"Antusiasme tersebut mencerminkan dukungan yang besar bagi proses demokrasi di Indonesia di satu sisi, dan kesadaran berpolitik yang semakin baik", ujarnya.
Apresiasi juga diberikan kepada PPLN, KPPSLN, PANWASLU, para saksi dan semua pihak yang telah melaksanakan Pemilu Presiden RI dengan demokratis, aman dan damai.
Dalam pilpres kali ini, bagi WNI di Belanda yang tidak memberikan suaranya melalui pemungutan suara langusng (pencoblosan), dapat memberikan hak suaranya melalui pos.
837 WNI Hadir di TPS KBRI Paris Dalam Pilpres 2014
"Antusiasme masyarakat Indonesia di Paris dan sekitarnya dalam Pilpres 2014 jauh meningkat dibanding Pemilu Legislatif (Pileg) 2014".
Dari 2200 pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) untuk wilayah Paris dan sekitarnya, sebanyak 837 orang memilih langsung di TPS. Hal ini disampaikan Ketua PPLN Paris, Armayanti Chattot kepada Portal Kemlu.
Ini masih ada sekitar 500 orang akan memberikan suara melalui pos. Jumlah partisipasi masyarakat yang memberikan suara langsung ke TPS meningkat dibanding Pileg April lalu yang dihadiri oleh 575 orang, lanjutnya.
Menurut PPLN Paris, prosentase partispasi masyarakat Indonesia pada Pilpres 2014 di Paris dan sekitarnya diperkirakan sekitar 55% dari jumlah pemilih atau meningkat 18% dibanding Pileg 2014 lalu.
Duta Besar RI Paris, Rezlan Jenie yang turut hadir memberikan suara di TPS dan mengawasi jalannya pemungutan suara sampai TPS di tutup, menyambut gembira antusiasme masyarakat Indonesia di Paris dan sekitar dalam Pilpres 2014.
Secara umum, suasana Pilpres 2014 yang berlangsung di TPS KBRI Paris berlangsung aman, tertib dan lancar.
Para pemilih yang memadati TPS tidak hanya dari wilayah Paris tetapi juga dari wilayah lain di sekitar Paris yaitu Paris (75), Hauts de Seine (92), Seine et Saint Denis (93), dan Val de Marne (94).
Bahkan diantara pemilih terdapat beberapa WNI yang kebetulan berada di Paris sebagai turis menyempatkan diri untuk menggunakan hak suaranya di TPS KBRI Paris.
Pilpres 2014 di TPS KBRI Paris, juga dimeriahkan dengan penyelenggaraan Bazar makanan tradisional Indonesia yang diikuti oleh warga masyarakat di Paris.
Kegiatan bazar makanan disela-sela Pesta Demokrasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia di Paris dan sekitarnya untuk datang memilih ke TPS.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 di Wina
Pemungutan Suara bagi WNI di KBRI Wina berjalan dengan tertib dan lancar di mana para pemilih secara umum telah memahami prosedur dan tata cara memilih (05/07).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wina, jumlah pemilih di wilayah akreditasi Austria dan Slovenia adalah 725 orang, terdiri dari 708 orang yang terdaftar pada DPTLN dan 17 orang DPTbLN.
Pemungutan Suara tersebut dimulai sejak pukul 08.00 pagi dan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat.
Dari keseluruhan jumlah pemilih tersebut, sebanyak 400 surat suara dikirimkan melalui pos. Usai pemungutan suara, tercatat sebanyak 221 orang pemilih datang untuk memberikan suara di TPSLN pada KBRI/PTRI Wina.
Dari jumlah tersebut, 195 orang adalah pemilih yang terdaftar pada DPTLN, 4 orang terdaftar pada DPTbLN dan 22 orang terdaftar pada DPKLN.
Jumlah tersebut 3,76% lebih tinggi dibandingkan pada saat Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat tanggal 5 April 2014 di mana pemilih yang datang ke TPSLN berjumlah 213 orang.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 di Bucharest
KBRI Bucharest, Rumania laksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden yang dimulai pada pukul 10.00 pagi sampai pukul 16.00 waktu setempat (5/07).
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) KBRI Bucharest menetapkan tanggal tersebut untuk mendorong WNI yang ada diwilayah akreditasi untuk memberikan hak pilihnya. Hal ini juga bertepatan dengan periode libur musim panas sekolah di Romania.
"Terjadi kenaikan jumlah pemilih di DPT Pemilu Presiden dibandingkan dengan DPT Pemilu Legislatif yang dikarenakan bertambahnya jumlah pemilih pada rentang masa bulan Mei – Juni 2014", demikian Duta Besar RI untuk Romania, Diar Nurbintoro.
Hal ini menurutnya juga seiring dengan pertambahan staf KBRI Bucharest dan jumlah WNI yang berkunjung ke Romania dengan tujuan pendidikan, wisata maupun kunjungan keluarga.
Hujan Tak Kurangi Antusiasme Pemilih di Den Haag
Penyelenggaraan pemungutan suara secara langsung pemilu Presiden RI bagi WNI di Belanda telah berlangsung dengan aman, lancar dan tertib di TPS (tempat pemungutan suara) KBRI Den Haag (5/07).
Sebanyak 2,342 pemilih memberikan suaranya secara langsung, naik lebih dari 100 % dibanding pemberi suara langsung pada pemilu legislatif pada April 2014.
Hujan tak urungkan antusiasme WNI di Belanda untuk memilih. Hal ini juga telihat dari panjangnya antrian pemilih dan kesabaran mereka untuk 1-2 jam antri melakukan pencoblosan.
Pemilih pun datang dari berbagai kota di Belanda dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa, dan dan banyak diantara mereka datang bersama keluarga termasuk membawa anak-anak.
Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme WNI pemilih tersebut.
"Antusiasme tersebut mencerminkan dukungan yang besar bagi proses demokrasi di Indonesia di satu sisi, dan kesadaran berpolitik yang semakin baik", ujarnya.
Apresiasi juga diberikan kepada PPLN, KPPSLN, PANWASLU, para saksi dan semua pihak yang telah melaksanakan Pemilu Presiden RI dengan demokratis, aman dan damai.
Dalam pilpres kali ini, bagi WNI di Belanda yang tidak memberikan suaranya melalui pemungutan suara langusng (pencoblosan), dapat memberikan hak suaranya melalui pos.
837 WNI Hadir di TPS KBRI Paris Dalam Pilpres 2014
"Antusiasme masyarakat Indonesia di Paris dan sekitarnya dalam Pilpres 2014 jauh meningkat dibanding Pemilu Legislatif (Pileg) 2014".
Dari 2200 pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) untuk wilayah Paris dan sekitarnya, sebanyak 837 orang memilih langsung di TPS. Hal ini disampaikan Ketua PPLN Paris, Armayanti Chattot kepada Portal Kemlu.
Ini masih ada sekitar 500 orang akan memberikan suara melalui pos. Jumlah partisipasi masyarakat yang memberikan suara langsung ke TPS meningkat dibanding Pileg April lalu yang dihadiri oleh 575 orang, lanjutnya.
Menurut PPLN Paris, prosentase partispasi masyarakat Indonesia pada Pilpres 2014 di Paris dan sekitarnya diperkirakan sekitar 55% dari jumlah pemilih atau meningkat 18% dibanding Pileg 2014 lalu.
Duta Besar RI Paris, Rezlan Jenie yang turut hadir memberikan suara di TPS dan mengawasi jalannya pemungutan suara sampai TPS di tutup, menyambut gembira antusiasme masyarakat Indonesia di Paris dan sekitar dalam Pilpres 2014.
Secara umum, suasana Pilpres 2014 yang berlangsung di TPS KBRI Paris berlangsung aman, tertib dan lancar.
Para pemilih yang memadati TPS tidak hanya dari wilayah Paris tetapi juga dari wilayah lain di sekitar Paris yaitu Paris (75), Hauts de Seine (92), Seine et Saint Denis (93), dan Val de Marne (94).
Bahkan diantara pemilih terdapat beberapa WNI yang kebetulan berada di Paris sebagai turis menyempatkan diri untuk menggunakan hak suaranya di TPS KBRI Paris.
Pilpres 2014 di TPS KBRI Paris, juga dimeriahkan dengan penyelenggaraan Bazar makanan tradisional Indonesia yang diikuti oleh warga masyarakat di Paris.
Kegiatan bazar makanan disela-sela Pesta Demokrasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia di Paris dan sekitarnya untuk datang memilih ke TPS.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014 di Wina
Pemungutan Suara bagi WNI di KBRI Wina berjalan dengan tertib dan lancar di mana para pemilih secara umum telah memahami prosedur dan tata cara memilih (05/07).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wina, jumlah pemilih di wilayah akreditasi Austria dan Slovenia adalah 725 orang, terdiri dari 708 orang yang terdaftar pada DPTLN dan 17 orang DPTbLN.
Pemungutan Suara tersebut dimulai sejak pukul 08.00 pagi dan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat.
Dari keseluruhan jumlah pemilih tersebut, sebanyak 400 surat suara dikirimkan melalui pos. Usai pemungutan suara, tercatat sebanyak 221 orang pemilih datang untuk memberikan suara di TPSLN pada KBRI/PTRI Wina.
Dari jumlah tersebut, 195 orang adalah pemilih yang terdaftar pada DPTLN, 4 orang terdaftar pada DPTbLN dan 22 orang terdaftar pada DPKLN.
Jumlah tersebut 3,76% lebih tinggi dibandingkan pada saat Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat tanggal 5 April 2014 di mana pemilih yang datang ke TPSLN berjumlah 213 orang.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara akan
ditetapkan sebagai hasil penghitungan perolehan suara pada TPSLN di KBRI/PTRI
Wina untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 pada Daerah Pemilihan DKI
Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri).
Masyarakat Indonesia di Ceko Berpartisipasi Ikuti Pilpres 2014
Masyarakat Indonesia di Republik Ceko berduyun-duyun memberikan dukungan yang tinggi untuk menyukseskan perhelatan akbar, Pemilihan Umum Presiden clan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2014 (5/07).
Sebanyak 81 pemilih dari 88 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), atau sekitar 92.04% menggunakan hak pilihnya untuk ikut menentukan mass depan bangsa di TPS Praha 1.
Sementara itu, dari 49 surat suara yang dikirimkan melalui pos baru diterima kembali oleh PPLN sebanyak 25 surat suara atau sekitar 51.10%.
Duta Besar RI Praha, Emeria W.A. Siregar yang terdaftar sebagai pemilih pertama menggunakan hak pilihnya sebagai WNI, dan kemudian diikuti oleh masyarakat Indonesia lainnya yang datang silih berganti.
Hingga menjelang waktu penutupan yang ditentukan, masih ada beberapa WNI yang melakukan perjalanan ke Praha turut datang memberikan hak suaranya di TPS Praha 1.
Menurut keterangan Ketua PPLN Ceko, Riswanti Sigalingging, hingga waktu penutupan, PPLN Ceko telah menerima 106 surat suara yang terdiri dari: 81 dari TPS dan 25 melalui Pos, atau sebesar 75.71% dari total surat suara yang diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Total partisipasi WNI di Ceko diperkirakan masih akan meningkat, karena ada beberapa surat suara melalui pos yang belum kembali.
Menurut ketentuan KPU, seluruh surat suara yang berada dalam kotak suara akan dihitung pada 9 Juli 2014, sedangkan yang diterima melalui pos akan dibuka dan dihitung tanggal 14 Juli 2014, sekaligus rekapitulasi suara secara keseluruhan.
Sebagai perbandingan, dalam Pemilu Legislatif yang diselenggarakan 9 April 2014, total partisipasi masyarakat Indonesia di Ceko yang menggunakan hak suaranya meningkat sebesar 76,98 %.
Pemilu Presiden RI 2014 di Italia
Masyarakat Indonesia di Ceko Berpartisipasi Ikuti Pilpres 2014
Masyarakat Indonesia di Republik Ceko berduyun-duyun memberikan dukungan yang tinggi untuk menyukseskan perhelatan akbar, Pemilihan Umum Presiden clan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2014 (5/07).
Sebanyak 81 pemilih dari 88 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), atau sekitar 92.04% menggunakan hak pilihnya untuk ikut menentukan mass depan bangsa di TPS Praha 1.
Sementara itu, dari 49 surat suara yang dikirimkan melalui pos baru diterima kembali oleh PPLN sebanyak 25 surat suara atau sekitar 51.10%.
Duta Besar RI Praha, Emeria W.A. Siregar yang terdaftar sebagai pemilih pertama menggunakan hak pilihnya sebagai WNI, dan kemudian diikuti oleh masyarakat Indonesia lainnya yang datang silih berganti.
Hingga menjelang waktu penutupan yang ditentukan, masih ada beberapa WNI yang melakukan perjalanan ke Praha turut datang memberikan hak suaranya di TPS Praha 1.
Menurut keterangan Ketua PPLN Ceko, Riswanti Sigalingging, hingga waktu penutupan, PPLN Ceko telah menerima 106 surat suara yang terdiri dari: 81 dari TPS dan 25 melalui Pos, atau sebesar 75.71% dari total surat suara yang diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Total partisipasi WNI di Ceko diperkirakan masih akan meningkat, karena ada beberapa surat suara melalui pos yang belum kembali.
Menurut ketentuan KPU, seluruh surat suara yang berada dalam kotak suara akan dihitung pada 9 Juli 2014, sedangkan yang diterima melalui pos akan dibuka dan dihitung tanggal 14 Juli 2014, sekaligus rekapitulasi suara secara keseluruhan.
Sebagai perbandingan, dalam Pemilu Legislatif yang diselenggarakan 9 April 2014, total partisipasi masyarakat Indonesia di Ceko yang menggunakan hak suaranya meningkat sebesar 76,98 %.
Pemilu Presiden RI 2014 di Italia
Pemilu Presiden RI untuk masa periode 2014-2019 melalui TPS KBRI Roma berlangsung dengan lancar dari jam 09.00 -19.00 (6/07).
Selain datang langsung ke TPS KBRI Roma, pemilih juga memberikan suaranya melalui Pos, dan sistem Drop Box yang telah dilaksanakan seminggu sebelumnya (28/06) di Kota Milan.
Daftar Pemilih Tetap (DPT) Italia mencakup warga Indonesia yang memiliki hak suara dan berkedudukan atau sedang berada di Italia, Siprus dan Malta.
Selain dari DPT, pemilih juga mencakup warga Indonesia yang sedang bepergian ke Italia dan telah memanfaatkan hak pilihnya di TPS KBRI Roma.
Menurut data dari Ketua PPSLN KBRI Roma total warga negara Indonesia yang menggunakan hak suaranya secara langsung datang ke TPS KBRI Roma adalah 204 pemilih.
Secara umum tingkat partisipasi warga dalam memilih Presiden dibandingkan pada pemilu legislatif meningkat.
Pemilu RI di Sofia Ramai Diikuti WNI
Pemungutan suara Pemilu Presiden di KBRI Sofia yang dilaksanakan KPPSLN Sofia ramai diikuti WNI (5/07). WNI bahkan datangi di KBRI Sofia yang merupakan TPS satu-satunya untuk wilayah Bulgaria dan Albania (wilayah akreditasi KBRI Sofia) sejak pukul 8.00 pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat.
Dari 35 pemilih yang tercatat memilih di TPS secara langsung, 32 pemilih telah menggunakan hak suaranya.
Empat pemilih tambahan terdiri dari para mahasiswa/dosen yang sedang mengikuti program AIESEC, pertukaran mahasiswa dan workshop di Sofia, telah pula menggunakan surat suara yang tersisa.
Ini menunjukkan adanya peningkatan antusiasme pemilih dibandingkan pemilu legislative tanggal 5 April 2014 lalu.
KBRI telah pula mengirimkan 23 (dua puluh tiga) surat suara lainnyamelalui pos kepada pemilih yang berada di kota Varna, Burgas, Starazagora, Shumen, Plovdiv, Ravda (Bulgaria) dan Tirana, Albania dengan batas waktu pengembalian tanggal 14 Juli 2014.
Secara keseluruhan Pemilih tercatat untuk wilayah Bulgaria dan Albania adalah 58 pemilih yang terdiri dari staf KBRI dan keluarga, tenaga SPA therapist yang bekerja di berbagai hotel di Bulgaria, WNI yang menikah dengan warga negara setempat, mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program pertukaran di Bulgaria, dan mahasiswa Indonesia di Albania.
TPS di Berlin Dipadati Ratusan WNI
Ratusan Warga Negara Indonesia di Berlin dan sekitarnya kembali memadati Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) untuk memberikan suara dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 (Pilpres 2014) yang dimulai siang ini pukul 11.00 CET ini di Ruang Aula, KBRI Berlin (5/07).
Pilpres 2014 di Berlin sepenuhnya oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dimana anggotanya dipilih langsung dari Warga Negara Indonesia yang berdomisili di wilayah Berlin dan sekitarnya.
"Tugas KBRI Berlin hanya memfasilitasi Pilpres 2014, penyelenggaranya tetap adalah Panitia Pemilihan Luar Negeri yang dipilih langsung dari kalangan masyarakat. Jadi tidak ada intervensi dari KBRI“, jelas Duta Besar RI Dr. Ing. Fauzi Bowo yang didampingi oleh istri Ibu Sri Hartarti turut berpartisipasi untuk memilih.
"Saya sangat bersyukur dan gembira melihat kehadiran masyarakat yang cukup banyak siang ini. Melihat antusiasme tinggi warga negara Indonesia di Berlin dan sekitarnya menunjukkan kesadaran masyarakat kita untuk memilih pemimpinnya“, ungkap Duta besar RI Dr. Ing. Fauzi Bowo.
Momentum Pilpres 2014 cukup dinanti oleh WNI yang sejak pukul 10.00 Waktu Berlin sudah mulai hadir dan bahkan antrian sempat meluas hingga keluar wilayah KBRI Berlin.
"Sudah menjadi kewajiban dan hak kita sebagai warga negara Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kita. Saya berharap siapapun pemimpin kita nantinya, dapat membantu memajukan dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik,” Jelas Nadia Afifah (19), salah satu warga negara Indonesia yang kini tengah belajar di Jerman.
Selain untuk memilih, Pilpres 2014 juga digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia di Berlin untuk melakukan reuni dan silaturahmi di antara warga negara Indonesia lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), khusus untuk wilayah Berlin tercatat 1160 WNI Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 383 WNI masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Sampai pada waktu pendaftaran Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) KBRI Berlin ditutup, tercatat sebanyak 957 pemilih yang memberikan suara langsung di TPSLN.
Penghitungan surat suara untuk wilayah Berlin dan sekitarnya akan dilakukan pada tanggal 8 Juli 2014, pukul 19.00 Waktu Eropa Tengah.
Suasana Pilpres 2014 di KJRI Hamburg, Ramai Namun Lancar
Terdapat 2.259 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar di wilayah kerja KJRI Hamburg (Bremen, Hamburg, Niedersachsen, dan Schleswig-Holtstein) tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) (5/07). Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI diselenggarakan di TPSLN KJRI Hamburg.
Para pemilih yang datang langsung ke TPSLN antara lain terdiri dari keluarga besar KJRI Hamburg, tenaga kerja professional (ekspatriat Indonesia), mahasiswa/pelajar, WNI yang menikah dengan WN setempat, serta para pemilih pemula yang baru kali pertama berpartisipasi dalam Pemilihan Umum.
Dalam pelaksanaan Pemilu Presiden kali ini, Panitia Pelaksana Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hamburg menyediakan 2 unit bilik suara serta melibatkan tujuh orang anggota PPLN, tujuh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), dan 5 orang saksi masing-masing 1 saksi dari kubu.
Pemilu Presiden 2014 dimulai dengan dilakukannya pemilihan langsung oleh Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar Bey dan diikuti oleh seluruh pemilih langsung di TPSLN KJRI Hamburg.
Hingga penyelenggaraan acara berakhir, terdapat 357 pemilih yang telah melaksanakan pemilihan langsung dan sisanya mengirimkan surat suara melalui pos. Sedangkan jumlah surat suara yang tidak terpakai adalah sebanyak 204 surat.
″Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia dalam berpartisipasi pada Pemilu Presiden, dibandingkan dengan Pemilu Legislatif yang telah diselenggarakan sebelumnya dimana terdapat 304 orang yang melakukan pemilihan langsung di TPSLN KJRI Hamburg. Pemilu Presiden kali ini telah berlangsung lancar dan tertib″, demikian ujar Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hamburg, A. Jibran Shidqie.
Diharapkan kegiatan ini akan menjadi semakin baik di masa mendatang dengan adanya partisipasi pemilih yang secara pro-aktif mendaftarkan dirinya sebelum maupun ketika melakukan registrasi ulang pada saat penyelenggaran Pemilu.
Lebih Dari 500 WNI Gunakan Hak Pilihnya di Moskow
Masyarakat Indonesia di Rusia, khususnya mereka yang berdomisili di Kota Moskow dan sekitarnya, pada hari Jumat (4/7) melaksanakan Pemilu Presiden 2014 di TPPSLN Moskow yang berlokasi di KBRI Moskow. Pilpres berjalan aman dan lancar dengan partisipasi yang cukup besar dari masyarakat Indonesia di Moskow.
PPLN KBRI Moskow mencatat 534 orang pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (DPTLN-PPWP) sebagaimana dilaporkan kepada KPU pada awal Juni 2014.
Dari 534 orang dalam DPTLN-PPWP tersebut, yang akan melaksanakan pencoblosan di KPPSLN Moskow sebanyak 230 orang sedangkan 304 diantaranya dikirimkan surat suaranya melalui pos.
534 orang tersebut merupakan WNI yang tersebar di 50 kota di wilayah Federasi Rusia, antara lain Moskow dan Moskow Oblast, Saint Petersburg, Ufa, Krasnodar, Arkhangelsk, Tomsk, Irkuts, Belgorod, Volgograd dan sejumlah kota lain di Rusia.
Berdasarkan catatan para pemilih berasal dari keluarga besar KBRI Moskow, tenaga kerja professional, mahasiswa, ekspatriat, WNI yang menikah dengan WN Rusia atau asing lainnya.
Sejak TPSLN Moskow dibuka pukul 08.00 pagi, sebagian besar pekerja professional ‘spa therapist’ yang ada di Moskow sudah memenuhi TPSLN untuk memberikan hak suaranya.
Para pekerja yang umumnya berasal dari Bali tersebut sangat antusias untuk menunaikan hak politiknya untuk memilih calon Presiden RI untuk 5 tahun ke depan.
Selain para pekerja profesional, mahasiswa Indonesia di Moskow juga antusias datang untuk mencoblos di TPSLN Moskow.
“Semoga siapa pun Presiden yang nanti akan terpilih, akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi”, ujar Kania, seorang mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 di Moskow.
Sementara itu Duta Besar Djauhari Oratmangun yang pagi hari juga sudah memberikan hak suaranya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia di Moskow yang meskipun sedang menjalankan ibadah puasa yang cukup panjang, sekitar 19 jam, tetap antuasias mendatangi TPSLN Moskow.
“Masyarakat Indonesia di Moskow tetap antusias untuk memberikan hak suaranya meskipun tengah berpuasa. Siapa pun yang nanti akan terpilih tentunya merupakan pilihan terbaik dari masyarakat Indonesia”, ujar Dubes Djauhari Oratmangun.
TPSLN Moskow akan melayani para pemilih hingga pukul 4 sore bagi para pemilih yang sudah terdaftar dalam DPTLN-PPWP yang sudah disampaikan kepada KPU sedangkan pukul 16.00-18.00 bagi para pemilih tambahan/khusus.
Di Kyiv, Undangan Pemilu Dilakukan dari Pintu ke Pintu
Bertempat di lapangan parkir KBRI Kyiv, Ukraina, masyarakat Indonesia yang berada di Ukraina telah menggunakan hak pilihnya untukmemilih calon Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 (4/07).
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) bersama dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Kyiv telah melaksanakan pemungutan suara tersebut dengan dengan sukses, tertib, aman dan lancar dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 91%.
Menurut data yang diperoleh dari PPLN Kyiv, terdapat 61 WNI yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di wilayah Ukraina.
Selain pemilihan langsung di TPSLN di KBRI Kyiv,PPLN Kyiv juga melaksanakan pemungutan suara melalui pos untuk mengakomodir WNI yang tinggal di luar Kota Kyiv dan sekitarnya. Surat suara yang dikirimkan melalui pos tersebut berjumlah 13 suara.
Menurut keterangan Ketua PPLN Kyiv, Sisjugo Tjahjono Siswojo, "dari 61 WNI yang terdaftar sebagai DPTLN, sejumlah 44 pemilih telah secara langsung menggunakan hak suaranya di TPSLN Kyiv, 13 pemilih menggunakan hak suaranya via pos, dan 3 pemilih pindah TPS dan 1 pemilih tidak menggunakan hak suaranya".
Tingginya prosentase pasrtisipasi WNI dalam pilpres di Ukraina ini adalah berkat kerja keras PPLN dan KPPSLN yang telah gigih melakukan tahapan-tahapan pemilu yaitu sosialisasi tata cara pencoblosan, pengiriman surat suara via pos, hingga pengiriman undangan pencoblosan dari pintu ke pintu untuk bertemu dengan pemilih secara langsung.
(Ed Dit. Infomed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar