Indonesia mengecam keras serangan teror di Istanbul,
Turki, tanggal 7 Juni 2016, Pk. 08.15 waktu setempat atau Pk. 12.15
waktu Indonesia Bagian Barat.
Ledakan bom yang terjadi di Distrik Vezneciler dilaporkan telah
menyebabkan 11 orang meninggal yang terdiri dari 4 WN Sipil dan 7
Polisi.
Distrik ini adalah distrik yang sibuk dan merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Turki.
Distrik ini adalah distrik yang sibuk dan merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Turki.
Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang
mendalam kepada rakyat dan pemerintah Turki, khususnya kepada korban dan
keluarga korban.
Dilaporkan bahwa 1 WNI berstatus mahasiswa terluka ringan akibat plafon
ruang kelas yg rubuh karena leadakan tersebut. WNI tersebut kuliah di
Universitas Istanbul, Jurusan Fisika. KJRI Istanbul sudah menghubungi
WNI tersebut dan diketahui bahwa hanya luka gores
dan saat ini yang bersangkutan sudah kembali ke asrama.
KJRI Istanbul akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di
Turki dan menghimbau WNI yang berada di Turki untuk menghindari
pusat-pusat keramaian yang dapat menjadi target. Sedangkan WNI yang akan
berpergian ke wilayah tersebut diharapkan dapat
memperhatikan perkembangan situasi.
Saat ini terdapat sekitar 708 orang WNI berdomisili di Istanbul,
sebagian besar adalah mahasiswa atau WNI yang telah memiliki pekerjaan
tetap di Turki.
Nomor hotline KBRI Istanbul yang dapat dihubungi adalah +905319831534 atas nama Ibu Ida.
(Kemlu RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar