Senin, 06 Juni 2016

Walikota London: Rindu kopi selama berpuasa 19 jam

Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seorang muslim. Dinegara beriklim tropis seperti Indonesia tantangan terberatnya adalah rasa haus yang sangat sehingga sangat berhasrat untuk menenggak minuman dingin menyegarkan.
Namun, bagi wali kota London, Sadiq Khan, hal yang paling dirindukannya selama Ramadhan adalah kopi panas kesukaannya.
"Hal yang paling saya rindukan adalah kopi. Saya harus hadir di banyak rapat yang membosankan dan untuk tetap bertahan saya membutuhkan kopi," kata Khan dalam opininya yang diterbitkan harian Guardian, Minggu (5/6/2016).
"Jadi tahun ini, sebagai persiapan, saya mencoba mengurangi kebiasaan saya minum kopi," Khan.
Selain soal kerinduannya akan kopi, dalam opininya itu Khan juga menulis bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi dia dan umat Muslim melakukan banyak hal untuk kebaikan semua orang.
"Saat Ramadhan dimulai, saya paham bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk berbuat banyak bagi masyarakat sekaligus menyingkirkan kecurigaan terhadap agama (Islam)," lanjut dia.
Khan berharap, bulan Ramadhan tahun ini bisa mengakiri stigma buruk yang selalu diasosiasikan dengan Islam.
Bahkan, pria berdarah Pakistan itu berharap, gelaran buka puasa bisa digelar tak hanya di masjid tetapi juga di gereja dan sinagoge untuk menumbuhkan rasa saling memahami.
"Cara terbaik bagi semua orang untuk memahami agama masing-masing adalah dengan berbagi pengalaman, dan bulan Ramadhan adalah cara terbaik untuk berbagi," lanjut Khan.
"Sebab, saat Anda berbagi makanan dengan orang lain, mengundang warga non-Muslim untuk berbuka bersama maka hal itu menunjukkan bahwa Islam bukanlah hal yang menakutkan atau aneh," kata dia.
Saat ini, Inggris sedang mengalami musim panas. Artinya, umat Muslim di negeri itu harus menjalani ibadah puasa selama 19 jam.
Soal waktu puasa yang panjang itu, Khan mengakui, dia harus menyesuaikan diri dengan waktu berpuasa yang panjang itu.
"Di bulan Ramadhan, jadwal kerja saja sangat padat. Ada referendum Uni Eropa dan saya kemungkinan besar harus berbuka hanya dengan segelas air saat menghadiri sebuah acara," kata dia.
(sumber: kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar