17 Mei 2012
Duta
Besar RI di Addis Ababa Ramli Saud membuka secara resmi kelas bahasa
untuk anggota Friends of Indonesia, Hari ini Rabu 16 Mei 2012, di Kantor
KBRI Addis Ababa.
Dalam pembukaan tersebut Dubes Ramli Saud mengajarkan beberapa kata ucapan “selamat” seperti selamat pagi, selamat sore dan selamat malam, kepada peserta Kelas Bahasa yang terdiri dari Anggota Friends of Indonesia.
Kelas Bahasa ini merupakan salah satu rangkaian program Friends of Indonesia yang dibentuk pada 17 Desember 2011 lalu di Wisma Duta KBRI Addis Ababa. Selain kelas Bahasa, FOI juga memberikan anggotanya bentuk-bentuk kegiatan yang bersifat pengenalan budaya antar kedua negara seperti social gathering, pemutaran film-film Indonesia dan progam-program lainnya.
Instruktur Kelas Bahasa terdiri dari staf KBRI Addis Ababa baik staf indonesia maupun staf Ethiopia, dan untuk pengenalan dasar Bahasa Indonesia dipandu langsung oleh Abdul Aziz, salah seorang staf Ethiopia yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Trisakti Indonesia. Motivasi penyelenggaraan Kelas Bahasa ini tidak lain adalah untuk lebih meningkatkan promosi budaya Indonesia di wilayah akreditas.
Dalam pembukaan tersebut Dubes Ramli Saud mengajarkan beberapa kata ucapan “selamat” seperti selamat pagi, selamat sore dan selamat malam, kepada peserta Kelas Bahasa yang terdiri dari Anggota Friends of Indonesia.
Kelas Bahasa ini merupakan salah satu rangkaian program Friends of Indonesia yang dibentuk pada 17 Desember 2011 lalu di Wisma Duta KBRI Addis Ababa. Selain kelas Bahasa, FOI juga memberikan anggotanya bentuk-bentuk kegiatan yang bersifat pengenalan budaya antar kedua negara seperti social gathering, pemutaran film-film Indonesia dan progam-program lainnya.
Instruktur Kelas Bahasa terdiri dari staf KBRI Addis Ababa baik staf indonesia maupun staf Ethiopia, dan untuk pengenalan dasar Bahasa Indonesia dipandu langsung oleh Abdul Aziz, salah seorang staf Ethiopia yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Trisakti Indonesia. Motivasi penyelenggaraan Kelas Bahasa ini tidak lain adalah untuk lebih meningkatkan promosi budaya Indonesia di wilayah akreditas.
Kenalkan Potensi Daerah kepada Pelaku Usaha Ethiopia
Selasa, 08 Mei 2012
Direktorat Afrika bekerja sama dengan KBRI Addis Ababa telah
menyelenggarakan kegiatan Forum Bisnis dan Pengenalan Potensi Daerah
untuk Delegasi Ethiopia. Kegiatan tersebut berlangsung tanggal 2-4 Mei
2012 di Jawa Timur. Delegasi yang dipimpin oleh Duta Besar RI untuk
Ethiopia, Ramli Saud, melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil
Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf.
Dalam kunjungan tersebut Gubernur Jawa Timur menyampaikan paparan umum mengenai potensi ekonomi yang dimiliki oleh Jawa Timur serta upaya-upaya pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menciptakan iklim industri yang kondusif dengan regulasi yang mudah, cepat, dan murah untuk para pelaku usaha.
Sementara itu, Duta Besar RI menjelaskan bahwa misi ke Jawa Timur ini merupakan bagian dari multitrack diplomacy. Duta Besar Ramli Saud menyampaikan berbagai tawaran kerja sama yang layak dieksplorasi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya antara Jawa Timur dengan negara-negara bagian di Ethiopia.
Kerja sama yang ditawarkan antara lain kemungkinan pembentukan sister province antara Jawa Timur dengan negara bagian Bahir Dar di Ethiopia, interfaith dialogue, olahraga, seni budaya, kerja sama antar lembaga pendidikan, serta peningkatan upaya ekspor produk-produk unggulan Jawa Timur seperti kertas, consumer goods, tekstil dan garmen ke Ethiopia.
Dr. Degemu Shertaga, Direktur Asia dan Oceania Kementerian Luar Negeri Ethiopia memberikan gambaran umum mengenai rencana pembangunan Ethiopia yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta upaya-upaya diversifikasi ekonomi. Pemerintah Ethiopia memiliki rencana untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Ethiopia hingga 11% dalam tahun-tahun mendatang.
Pemerintah juga berencana untuk mengembangkan multitrack diplomacy melalui kerja sama antar pemerintah, para pelaku usaha dan masyarakat. Yohannes Wolde Gabriel yang mewakili Addis Ababa Chamber of Commerce mengungkapkan bahwa sesungguhnya sudah banyak produk Indonesia yang masuk ke Ethiopia bahkan beberapa diantaranya merupakan pemain utama seperti produk kertas Sinar Line yang diproduksi oleh Tjiwi Kimia, sabun B-29, baterai Eveready, dan Indomie.
Produk Indonesia telah dikenal karena kualitasnya. Untuk itu, baik Dr. Shertaga maupun Mr. Gabriel mengundang pemerintah provinsi dan para pelaku usaha di Jawa Timur untuk datang ke Ethiopia. Bahkan Addis Ababa Chamber of Commerce akan mendukung dan memfasilitasi para pebisnis Indonesia ke Ethiopia, karena organisasi ini memiliki lebih dari 10.000 anggota.
Menanggapi berbagai tawaran yang dilontarkan oleh Duta Besar RI, Kemlu Ethiopia dan Kadin Ethiopia tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur menyatakan ketertarikannya dan akan segera mengirimkan tim aju untuk mempelajari berbagai peluang yang dapat dieksplorasi di Ethiopia, sebelum melakukan kunjungan resmi dengan membawa misi dagang dan budaya dari Jawa Timur.
Kedatangan delegasi Ethiopia ini juga dimanfaatkan untuk melakukan forum bisnis dan one on one business meeting. Tercatat sekitar 40 pelaku usaha dari Jawa Timur menghadiri forum bisnis tersebut. Para pengusaha Ethiopia yang bergerak di bidang tekstil dan garmen, sabun, kertas dan produk kertas serta alat tulis mendapatkan banyak kesempatan untuk berkomunikasi dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan bisnis dengan para mitranya dari Jawa Timur. Bahkan beberapa diantaranya telah menjalin kontak-kontak awal dengan Addis Ababa Chamber of Commerce maupun dengan delegasi bisnis Ethiopia yang hadir untuk mengembangkan kerja sama bisnis di Ethiopia.
Dalam kunjungan lapangan, delegasi Ethiopia mengunjungi PT Rutan,
perusahaan yang bergerak di bidang mesin-mesin pertanian, diesel, dan
kapal aluminium; dimana salah satu anak perusahaannya, PT Agrindo telah
melakukan ekspor ke beberapa negara Afrika antara lain Mesir dan
Tanzania.
Jajaran direksi PT Rutan juga menjelaskan bahwa perusahaannya
pernah mengirimkan mesin penggiling jagung atas pesanan Uni Eropa ke
Ethiopia sekitar 15 tahun yang lalu. Saat ini, pihaknya tengah melakukan
negosiasi dengan sebuah LSM Kanada yang akan mengirimkan mesin perontok
padi ke Ethiopia.
Delegasi juga mengunjungi PT Sekar Laut, Tbk., sebuah perusahaan pengolahan makanan yang antara lain memproduksi kerupuk udang, saus dan aneka makanan olahan berbahan dasar hidangan laut. Beberapa produk Sekar Group telah menembus pasar Mesir dan Nigeria, dan melihat populasi penduduk Ethiopia yang berjumlah 80 juta jiwa serta umumnya menggemari masakan pedas, tak tertutup kemungkinan bagi perusahaan ini untuk mengekspor produk-produknya ke negara tersebut.
Sebagai langkah awal, Sekar Group meminta kepada KBRI Addis Ababa dan delegasi Ethiopia untuk mencari distributor produk-produk makanan yang cocok untuk memasarkan produk mereka di pasar Ethiopia. Kunjungan ke Jawa Timur ditutup dengan mengunjungi pusat souvenir dan batik Jawa Timur yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.
Delegasi Ethiopia menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari lebih jauh model koperasi dan pemberdayaan perempuan serta upaya yang dilakukan pemerintah Jawa Timur untuk membantu meningkatkan usaha kecil dan menengah melalui pusat souvenir dan batik tersebut.
Secara umum, delegasi Ethiopia tersebut menyatakan ketertarikan dan
kekaguman atas beraneka ragam dan majunya industri yang dimiliki oleh
Indonesia. Bahkan salah seorang anggota delegasi yang berasal dari
Kantor Berita Ethiopia, Mr. Teshome Negatu berjanji akan menuliskan dan
mempromosikan secara lengkap kunjungan ke Indonesia yang dirasakan
sangat besar manfaatnya untuk pengembangan dan peningkatan hubungan
ekonomi dan sosial budaya antara Indonesia dan Ethiopia. (sumber: Dit.
Afrika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar