Sejumlah pelajar pria di Sekolah Menengah Whitchurch
di Cardiff, Inggris, menggelar aksi protes menggunakan rok karena
dilarang menggunakan celana pendek.
Mereka sebelumnya menuntut agar diizinkan
mengganti celana panjang dengan celana pendek untuk membantu mengurangi
panas yang ditimbulkan gelombang panas yang saat ini melanda Inggris
Raya.
Tetapi permintaan tersebut ditolak kepala sekolah meski suhu udara terus meningkat.
Dalam aksinya, para pelajar pria kelas 10 ini
keluar dari toilet sekolah menggunakan rok dan berjalan keliling koridor
sambil meneriakkan tuntutan agar diizinkan menggunakan celana pendek.
Aksi mereka ini membuat pusing kepala sekolah dan sempat menghebohkan suasana di koridor sekolah.
Tetapi aksi ini hanya berlangsung sebentar, para
pelajar pria ini langsung digiring ke kantor kepala sekolah Huw
Jones-Williams dan meminta mereka untuk kembali memakai celana panjang.
Salah satu pelajar Tyrone Evelyn, 15, yang ikut
dalam aksi ini mengatakan akan terus melanjutkan aksi protes sampai ada
perubahan.
Dia mengatakan: ''Celana pendek layak untuk cuaca seperti sekarang, kami tidak ingin kepanasan dan terganggu.''
"Selama beberapa hari terakhir saya mengalami dehidrasi, pusing dan kulit mengalami iritasi karena suhu terlalu panas."
"Celana pendek layak untuk cuaca seperti sekarang, kami tidak ingin kepanasan dan terganggu"
Tyrone Evelyn
"Anak perempuan bisa memakai rok, jadi saya
tidak melihat mengapa kami tidak boleh memakai celana pendek. Ini adalah
protes yang beralasan,'' katanya.
Penolakan kepala sekolah
Tyrone dan beberapa temannya awalnya memakai
celana panjang ke sekolah dengan rok disimpan di dalam tas, tetapi aksi
yang dirancang melalui Facebook ini terendus oleh sejumlah guru dan rok
mereka disita.
Tak kehabisan akal, mereka kemudian menyusup ke
toilet dan mengganti celana dengan rok yang dipinjam dari teman
perempuan mereka, lalu berjalan keliling koridor sambil meneriakkan,
"kami ingin memakai celana pendek!".
Kini setelah aksi mereka dihentikan, para
pelajar pria ini berencana untuk menulis surat ke dewan siswa dengan
harapan seragam bisa diganti pada musim panas tahun depan.Aksi para pelajar pria ini mendapat dukungan dari orang tua murid. Andrea John, 51, mengatakan: "Semestinya ada pilihan untuk memakai celana pendek ukuran tiga perempat. Itu akan memakan biaya yang sama jika mereka memakai celana panjang."
Tetapi kepala sekolah Huw Jones-Williams bersikeras pada kebijakannya dan tetap akan melanjutkan kebijakan seragam sekolah yang mengizinkan siswa perempuan untuk memilih antara rok atau celana panjang, tetapi melarang siswa pria memakai celana pendek.
Dia mengatakan sekolah telah melakukan tindakan pencegahan untuk menjamin siswa bertahan menghadapi cuaca panas diantaranya dengan membagikan botol minuman secara rutin.
Saat ditanya apakah Sekolah Menengah Whitchurch bisa seperti sekolah lain di Cardiff yang mengizinkan siswa pria memakai celana pendek di kelas saat cuaca sangat panas, Jones-Williams mengatakan:"Saya tidak bisa memberikan komentar atas apa yang sekolah lain lakukan."
Bagaimanapun Jones-Williams mengatakan tidak akan menghukum para pelajar pria yang melakukan aksi protes tersebut.
Aksi antik para pelajar pria ini sepertinya meniru apa yang Klik dilakukan masinis kereta di Swedia yang sempat menjadi berita internasional karena memakai rok saat bekerja sebagai protes atas kebijakan larangan celana pendek, yang kemudian berujung pada perubahan kebijakan pada perusahaan kereta Arriva yang akhirnya mengizinkan masinis menggunakan celana pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar