Liputan6.com, Jakarta : Sejumlah aset mewah milik
Inspektur Jenderal Djoko Susilo telah disita Komisi Pemberantasan
Korupsi. Namun, ada aset milik mantan Kepala Korlantas Polri itu yang
belum disita, sebanyak 200 lebih keris pusaka.
Seorang kolega Irjen Djoko, Indrajaya Februardi, mengungkapkan, penyidik KPK urung menyita keris-keris keramat itu lantaran takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Seorang kolega Irjen Djoko, Indrajaya Februardi, mengungkapkan, penyidik KPK urung menyita keris-keris keramat itu lantaran takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Padahal kata Indra, saat penyidik KPK yang mendatangi rumahnya sudah dipersilakan mengambil keris yang jumlahnya ratusan. Namun Indra mengatakan tak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu apabila benda keramat itu diambil sembarangan.
"Saya bilang ke penyidik silahkan saja kalau mau menyita. Tapi saya nggak ikut-ikutan. Tapi akhirnya nggak jadi diambil," ujar Indra saat bersaksi untuk terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa 16 Juli kemarin.
Apa tanggapan KPK? Juru Bicara Johan Budi SP menegaskan pihaknya tidak pernah berencana menyita keris-keris pusaka milik Djoko Susilo yang dirawat oleh Indrajaya Februardi.
"Ya karena keris termasuk barang yang tidak disita. Dan keris dianggap bukan aset yang harus disita," ujar Johan Budi saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Tak hanya itu, Johan juga mempertanyakan keterangan saksi yang mengatakan keris tersebut dibeli Djoko Susilo dengan harga fantastis. Atau seperti yang dikatakan oleh Indra bahwa Djoko pernah menukar rumah mewahnya seharga Rp 1,6 miliar di Depok, Jawa Barat dengan sebuah keris.
"Siapa bilang harganya miliaran?" kata Johan.
Djoko Susilo mengakui pengoleksi benda-benda pusaka seperti keris. Bahkan, dia percaya setiap keris yang ia punya memiliki kesaktian yang berbeda-beda.
Indrajaya yang merupakan orang yang ditugasi oleh Djoko untuk merawat keris tersebut membenarkan hal itu. Bahkan, Indra menjelaskan, tertangkapnya Djoko Susilo oleh KPK ada kaitannya dengan kesaktian benda pusaka tersebut.
"Saya lupa memandikan kerisnya pada malam suro. Dan Pak Djoko keburu kena masalah," lanjut Indra yang membuat seisi ruang sidang termasuk Djoko Susilo tertawa terpingkal-pingkal. (Ary/Sss)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar