Dia mengungkapkan hal tersebut setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Klik
Rusia Sergei Lavrov, dalam pertemuan Forum Wilayah ASEAN di Brunei, Selasa 2 Juli.
"Kami sudah memperkecil beberapa pilihan," tambahnya.
Kedua pemerintahan juga sepakat agar konferensi sebaiknya dilakukan secepat mungkin namun tidak akan digelar sebelum Agustus di Jenewa, Swiss.
"Ada kebutuhan mendesak untuk mengakhiri kekerasan. Terlalu banyak jiwa yang sudah hilang dan konflik menciptakan krisis besar yang menyayat hati." Ban Ki-moon
Desakan PBB
Sekjen PBB, Ban Ki-moon menegaskan Senin (02/07) akan pentingnya konferensi digelar secepat mungkin.
"Ada kebutuhan mendesak untuk mengakhiri
kekerasan. Terlalu banyak jiwa yang sudah hilang dan konflik menciptakan
krisis besar yang menyayat hati," tutur Ban Ki-moon.
Ban menambahkan prakarsa AS-Rusia menawarkan
'peluang terbaik untuk penyelesaian akhir' dan mendesak komunitas
internasional agar berkomitmen penuh.
PBB memperkirakan 93.000 orang tewas Klik
dan 1,5 juta orang mengungsi dari rumahnya sejak perlawanan atas Presiden Bashar al-Assad pecah Maret 2011.
"Rakyat Suriah membutuhkan perdamaian dan
harapan. Tapi semua yang mereka lihat sekarang adalah kematian. Semua
yang mereka dengar adalah pertemuan dan pertemuan," tutur Ban.
Sementara itu negara-negara Teluk juga sudah
menyerukan pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mencegah yang
mereka sebut sebagai ancaman pembunuhan massal seperti yang terjadi di
kota Homs.
Mereka khususnya khawatir dengan laporan-laporan
yang menyebutkan anggota kelompok militan Hisbullah dari Lebanon
kembali berperang membantu pasukan pemerintah Suriah, yang hari Sabtu
pekan lalu melancarkan serangan besar atas posisi pemberontak di Homs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar