Uni Eropa mengeluarkan larangan kegiatan pendanaan
dan kerja sama dengan institusi Israel yang bertempat di wilayah
pendudukan negara sejak perang di Timur Tengah tahun 1967.
Langkah yang baru saja diputuskan hari ini langsung mengundang protes dari Israel.
Agar kembali mendapatkan pendanaan
dari Uni Eropa pada 2014, Israel harus menandatangani sebuah klausul
yang menyatakan mereka akan melakukan kegiatannya di wilayah perbatasan
negara yang dibuat sebelum perbatasan tahun 1967.
Kantor berita AP melaporkan hal ini berarti
Israel tidak boleh berkegiatan di wilayah timur Jerusalem, Tepi Barat,
atau Dataran Tinggi Golan.
Pejabat senior Palestina menyambut langkah ini.
"Ini adalah awal bagi sebuah era baru," kata Hanan Ashrawi.
''Israel harus harus mengerti bahwa pendudukan ini tidak akan berlangsung tanpa ada pertanggungjawaban," katanya.
Israel protes
Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Zeev
Elkin, mengatakan keputusan Uni Eropa adalah "langkah yang sangat
penting dan mengkhawatirkan".
'Ini sama sekali tidak mendukung pembicaraan
perdamaian. Sebaliknya, langkah ini malah menyulut penolakan Palestina
untuk menolak negosiasi," kata Elkin.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry,
dijadwalkan mengunjungi wilayah ini dalam waktu dekat untuk
membicarakan niatnya memulai perundingan damai antara Israel dan
Palestina.
Selama ini, Israel terus Klik
melanjutkanKlik
pembangunan permukiman di Tepi Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar