Menlu
RI dalam pertemuannya dengan Deputi Sekjen PBB pada tanggal 26 Agustus
2013 di Markas Besar PBB di New York menegaskan sikap Indonesia yang
mengecam penggunaan senjata kimia di Suriah yang telah mengakibatkan
jatuhnya korban warga sipil yang tidak berdosa. “ Masyarakat
internasional tidak dapat membiarkan semakin memburuknya situasi di
Suriah. Jika terbukti, penggunaan senjata kimia menandai titik terendah
dalam konflik di Suriah” ujar Menlu RI.
“Kita perlu memberikan dukungan kepada upaya investigasi PBB atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah dan masyarakat internasional perlu memastikan agar pelaku tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya” tegas Menlu RI.
Pandangan tersebut disampaikan menlu RI dalam pembicaraannya dengan Wakil Sekjen PBB mengenai berbagai perkembangan di Timur Tengah akhir-akhir ini.
Secara khusus, Menlu RI kembali menegaskan perlunya peran utama PBB, khususnya DK PBB dalam menyelesaikan berbagai situasi yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Disamping masalah termaksud, Deputi Sekjen PBB menyampaikan penghargaan atas peran Indonesia di kawasan Asia Pasifik serta peran Indonesia dalam pembahasan kerangka pembangunan global pasca 2015.
Pada kesempatan terpisah, Menlu RI juga telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu Turki untuk masalah yang sama. (Sumber : Dit. Infomed/BAM)
“Kita perlu memberikan dukungan kepada upaya investigasi PBB atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah dan masyarakat internasional perlu memastikan agar pelaku tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya” tegas Menlu RI.
Pandangan tersebut disampaikan menlu RI dalam pembicaraannya dengan Wakil Sekjen PBB mengenai berbagai perkembangan di Timur Tengah akhir-akhir ini.
Secara khusus, Menlu RI kembali menegaskan perlunya peran utama PBB, khususnya DK PBB dalam menyelesaikan berbagai situasi yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
Disamping masalah termaksud, Deputi Sekjen PBB menyampaikan penghargaan atas peran Indonesia di kawasan Asia Pasifik serta peran Indonesia dalam pembahasan kerangka pembangunan global pasca 2015.
Pada kesempatan terpisah, Menlu RI juga telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu Turki untuk masalah yang sama. (Sumber : Dit. Infomed/BAM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar