Selasa, 29 Oktober 2013

Eliot Spitzer: Gubernur Yang Terjungkal Karena Pelacur

New York : Eliot Spitzer berdiri di podium bersama istrinya, Silda Wall Spitzer. Pada 12 Maret 2008 itu, ia menyatakan mengundurkan diri sebagai Gubernur New York, Amerika Serikat.
"Saya telah dianugerahi banyak hal: cinta keluarga saya, kepercayaan rakyat New York, dan kesempatan untuk memimpin negara bagian ini. Saya sangat menyesal tidak bisa memenuhi hal yang diharapkan dari saya," kata Spitzer yang saat itu 48 tahun.


Politisi Partai Demokrat ini melanjutkan, "Untuk urusan publik, saya bersikeras - saya sungguh percaya- bahwa semua orang, terlepas dari posisi atau kekuasaan mereka, harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Saya akan menuntut hal yang sama pada diri saya. Karena alasan ini, saya mengundurkan diri dari jabatan gubernur."

Spitzer mundur setelah sebuah skandal terkuak. Awalnya, North Fork Bank melaporkan transaksi mencurigakan di rekening Spitzer kepada sebuah unit di Departemen Keuangan yang ditugaskan mengendus hal-hal seperti itu--semacam Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di sini.
Setelah ditelusuri, dana itu ternyata mengalir ke Emperors Club VIP, penyedia jasa lady escort kelas premium. Agen ini menyediakan 50 wanita. Tarif termahal mencapai US$ 30 ribu per hari. Kalau mau durasi pendek, tersedia tarif US$ 1.000 sampai US$ 5.500 per jam.
Spitzer telah menjadi pelanggan sejak masih menjadi Jaksa Agung New York sampai menjabat Gubernur New York. Sekitar 7 tahun. Duit yang dihabiskannya diperkirakan mencapai US$ 80 ribu dolar atau sekitar Rp 775 juta saat itu.

Ada beberapa perempuan Emperors Club VIP yang pernah 'menemani' Spitzer. Tapi, yang paling terkenal tentu saja Ashley Alexandra Dupre. Ia ketiban sial karena masuk radar pemantauan yang dipasang penyidik federal.
Pada 13 Februari 2008, Dupre berangkat dari Pennsylvania menuju Washington DC untuk menemui seorang klien. Pihak Emperors Club VIP memberitahu, ia dan sang klien akan bertemu di Hotel Mayflower kamar 871. Kamar itu dipesan atas nama George Fox, salah seorang teman dan penyandang dana Spitzer.
Mereka pun berjumpa. Dupre menggunakan nama samaran "Kristen." Sementara, Spitzer memakai nama sandi "Klien 9."
Tak butuh waktu terlalu lama untuk sampai ke telinga para jurnalis. Pada 10 Maret, The New York Times membongkar bahwa Spitzer adalah "Klien 9." Dua hari kemudian, koran prestisius tersebut menyebut Dupre adalah "Kristen."
Beberapa hari sebelum pengungkapan itu, otoritas federal menangkap 4 orang dari Emperors Club VIP dengan delik prostitusi dan pencucian uang. Emperors Club VIP pun ditutup.
Dupre, saat itu 23 tahun, lolos dari pidana. Ia menyatakan pensiun dari profesi tersebut, lalu merintis karier di bidang musik dan fashion. 
Sementara, lawan-lawan politik Spitzer sontak bereaksi. Anggota parlemen negara bagian New York dari Partai Republik, James Tedisco, mengatakan, keterlibatan Spitzer dalam jaringan prostitusi sungguh menjatuhkan martabat kantor gubernur dan New York secara keseluruhan. "Ia mesti mundur secepatnya," kata Tedisco kepada pers.
Lalu, George Fox muncul. Ia membantah telah memesan kamar di Mayflower Hotel yang menjadi arena kencan Spitzer dan Dupre. Digunakan tanpa sepengetahuan dirinya.
Spitzer segera mengakui perbuatannya. Lalu, ia mengundurkan diri. Ia digantikan Wakil Gubernur David Paterson, yang menjadi gubernur kulit hitam pertama di negara bagian New York. Sirna reputasinya sebagai politisi mumpuni.
Sebagai Jaksa Agung New York (1999-2006), ia gencar membasmi korupsi, termasuk perang melawan kejahatan kerah putih di Wall Street. Sejumlah kalangan menyebutnya sebagai "Eliot Ness Masa Kini"--merujuk pada tokoh penegak hukum di masa lalu yang tenar karena integritasnya.
Ia menjadi Gubernur New York pada Januari 2007. Selama menjadi gubernur, ada sejumlah gagasannya yang menuai kontroversi. Misalnya, legalisasi pernikahan sesama jenis dan memberikan surat izin mengemudi pada imigran ilegal. Kedua gagasan itu kandas.
Pada Maret 2008, kandas pula karier politik Spitzer gara-gara aktivitas syahwat di luar pernikahan. Ia pindah ranah dan menjadi komentator politik. Ayah tiga anak ini juga sempat menjadi host dalam acara perbincangan di TV, Viewpoint with Eliot Spitzer. (liputan6.com/Yus)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar