Senin, 11 November 2013

Tidak ada negara yang terlahir demokratis

Jumat, 08 Nopember 2013
Tidak ada negara yang terlahir demokratis, dan tidak ada manusia yang terlahir baik. "Toleransi, saling hormat menghormati dan saling menghargai harus diajarkan dan terus dipupuk". Demikian disampaikan Menlu Malaysia Dato' Sri Anifah HJ Aman dalam sesi debat umum Kamis siang (7/11) di BNDCC Nusa Dua, Bali.


Demokrasi, menurut Menlu Sri Anifah, membutuhkan waktu untuk tumbuh dan harus terus dipelihara agar matang dan berhasil. "Demokrasi bukan satu konsep untuk semua, melainkan konsep yang harus divisualisasikan dalam konteks politis, sosial, dan budaya suatu negara".


Oleh karenanya, serupa dengan Indonesia, dalam masyarakat yang pluralistik seperti Malaysia, rasa satu bangsa dan satu identitas harus selalu dikedepankan. "Hal tersebut hanya mampu dilakukan dengan dialog, saling pengertian dan saling menghormati satu dengan yang lain, ini adalah karakteristik demokrasi di Malaysia", tandasnya.

Konsep ini, menurutnya, dienjawantahkan melalui kebijakan "1Malaysia" oleh PM Malaysia. "1Malaysia ditujukan untuk memperkuat demokrasi, persatuan dan rasa memiliki dengan tidak meninggalkan satu entitas pun di belakang".

Selain itu, bagi Malaysia, moderasi adalah kunci mengelola kemajemukan. "Konsep moderasi bekerja sebagai penghubung perbedaan, pemulus komunikasi dan resolusi bagi perbedaan pendapat sehingga negara dapat terus maju".

Bagi Hungaria, Demokrasi Bagai Lagu

Tidak jauh berbeda dengan demokrasi bagi Malaysia, Hungaria juga memiliki pandangan yang serupa tentang demokrasi. "Bagi Hungaria, tidak ada konsep hak cipta bagi Demokrasi", ujar Menlu urusan EU Hungaria Eniko Gyori di hadapan ke-86 peserta BDF di Nusa Dua, Bali. Menurutnya, seluruh warga dunia dapat meniru konsep demokrasi yang berhasil.

Lebih lanjut, Menteri Eniko juga menggambarkan demokrasi bagi Hungaria seperti harmoni, ibarat sebuah lagu. "Hungaria dikenal sebagai negara yang identik dengan musik. Bagi kami, demokrasi bagaikan harmoni yang menyatukan, dan lagu yang indah", paparnya sembari menutup pidatonya di sesi debat umum. (Sumber: Dit. Infomed/PY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar