Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan panggilan Jokowi, menyatakan bahwa dirinya adalah bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang membawa kedamaian, bukan kebencian.
"Saya Jokowi, bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45. Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima media, Sabtu (24/5/2014).
Siaran pers ini sebagai jawaban atas berbagai tudingan yang dilontarkan kepadanya di berbagai media sosial. Jokowi bahkan sering disebut sebagai antek Zionis, Amerika, Tiongkok, dan mafia.
"Saya Jokowi, bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45. Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan," kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima media, Sabtu (24/5/2014).
Siaran pers ini sebagai jawaban atas berbagai tudingan yang dilontarkan kepadanya di berbagai media sosial. Jokowi bahkan sering disebut sebagai antek Zionis, Amerika, Tiongkok, dan mafia.
"Orang boleh ragu dengan agama saya, tapi saya tidak akan ragu
dengan iman dan imam saya dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agama
saya," ujarnya.
Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari kelompok yang
mengaku Islam yang punya keinginan untuk mendirikan negara Islam. Dia pun
menyatakan bukan bagian dari yang orang mengaku yang Islam, tetapi suka menebar
teror dan kebencian dimana-mana.
"Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengafirkan saudaranya sendiri," katanya.
Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari segelintir Islam
yang menutupi perampokan harta, menutupi pedang berlumuran darah
dengan gamis dan sorban. Lebih lanjut Jokowi menyatakan "Saya bukan bagian dari Islam yang membawa ayat-ayat Tuhan untuk menipu rakyat."
Jokowi mengaku bukan bagian dari Islam yang menggiring partainya untuk
korupsi dan hidup bermewah-mewahan. Jokowi juga menyatakan bukan bagian dari
Islam yang menciptakan perang bagi sesama Islam.
"Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain. Saya bukan
bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang di tangan dan di
mulut. Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan fustun-fustun-nya," ujarnya. (sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar