Nasehat ini mungkin berguna bagi kaum pria. Seperti diketahui tidak cuma menaruh HP di dekat selangkangan, jika Anda para pria
senang menggunakan celana ketat karena mengikuti tren fashion, atau
mandi air hangat menjadi kebiasaan sehari-hari yang tidak bisa
ditinggalkan, maka mulailah berhati-hati.
Karena kebiasaan-kebiasaan tersebut yang meningkatkan suhu sekitar testis Anda dalam waktu lama dapat mengganggu kesuburan!
Testis (zakar) adalah dua buah organ yang berbentuk bulat dan terlindung didalam kantong yang disebut skrotum.
Testis berperan sangat besar dalam kesuburan seorang pria, sebab sperma dihasilkan dalam organ ini. Sperma adalah sel yang mampu membuahi sel telur pada wanita, hingga akhirnya berkembang menjadi janin. Jadi, kesehatan organ ini berkaitan langsung dengan kesuburan Anda. Sayangnya, perlu Anda ketahui bahwa peningkatan temperatur dapat mengurangi proses pembentukan sperma didalam testis.
Hal ini terjadi karena rusaknya sebagian besar bakal calon sperma,
serta kerusakan tubulus seminiferus, saluran yang ada didalam testis. Temperatur yang ideal untuk memproduksi sperma adalah temperatur yang
berada dibawah suhu normal tubuh, oleh karena itulah lokasi testis yang
‘menggantung’ di dalam skrotum merupakan posisi yang tepat untuk
mewujudkan proses ini.
Testis dijaga agar temperaturnya sekitar 32 derajat Celcius (ada juga
sumber yang menyebutkan bahwa suhunya harus dijaga sekitar 3 derajat
Celcius dibawah suhu dalam tubuh) dengan posisi alaminya ini. Testis dijaga tetap ‘dingin’ dengan sirkulasi udara sekitar skrotum dan dengan pertukaran panas antara pembuluh darah di testis. Oleh sebab itu, kondisi-kondisi yang menyebabkan peningkatan suhu
testis, terutama yang berlangsung dalam waktu lama, berkaitan dengan
terjadinya penurunan kesuburan pria.
Kebiasaan-kebiasaan lainnya yang berisiko menurunkan kesuburan pria:
- Kebiasaan menggunakan celana ketat,
- Menaruh HP di dekat selangkangan,
- Mandi dan berendam air hangat,
- Bekerja dalam waktu lama di lingkungan yang panas,
- Menyetir minibus yang memiliki posisi mesin di bawah tempat duduk dalam waktu yang lama, mandi Sauna, dan sejenisnyal.
Penurunan jumlah sperma dapat berlangsung sebagian atau seluruhnya, tergantung keparahan kondisi dan lama paparan. Mandi air hangat (43-45 derajat celcius selama 30 menit perhari) juga disebutkan dapat mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan, bahkan hingga 90 persen. Hal ini terbukti secara nyata pada kasus kriptorkidismus.
Kriptorkidismus adalah suatu masalah kesehatan dimana testis tidak turun dari dalam perut pada masa perkembangan dahulu saat masih didalam kandungan. Bisa salah satu atau keduanya tetap berada di perut/ disepanjang rute penurunan. Bila tidak diperbaiki dengan cepat, maka testis yang berada di rongga perut tidak dapat memproduksi sperma akibat paparan suhu tubuh yang terlalu panas.Oleh karena itu dalam kondisi ini, tindakan pembedahan untuk merelokasi testis penting dilakukan sebelum masa pubertas.Banyak hal yang mempengaruhi sperma normal seorang pria, misalnya makanan, gaya hidup, stres, dll.
Bila kita dapat mengurangi faktor-faktor yang dapat mengurangi
kualitas sperma, salah satunya dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan
yang menyebabkan peningkatan suhu di sekitar testis maka tentunya
kemungkinan kondisi ketidaksuburan semakin kecil.(klikdokter.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar