Senin, 13 Juli 2015

Sulaiman al-Rajhi Miliarder Yang Rela Miskin Demi Ketenangan

Sulaiman Al Rajhi, salah satu orang terkaya di dunia, pemilik bank Syariah terkenal Al-Rahji Bank dan juga memiliki banyak property, sahan dan  lainnya yang nilainya milyaran dolar. Menurut catatan majalah Forbes, harta kekayaan Al Rahji berjumlah US$. 6 milyar atau setara dengan Rp. 73 triliun lebih (bila kurs US$. 12.300). Pria yang hanya lulusan sekolah dasar ini mengaku telah memberikan seluruh harta kekayaannya kepada anak-anaknya yang berjumlah 23 orang dari isteri yang tidak diketahui berapa jumlahnya.

Pria yang bernama lengkap Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi ini lahir di Jeddah, pada 1920. Sualaiman terlahir dari keluarga yang miskin, itulah sebabnya ia hanya mampu bersekolah pada tingkat sekolah dasar.
Hidup dengan kondisi penuh kemiskinan itulah yang membuat dia bersama dua saudara laki-lakinya berjuang sekuat tenaga mencari harta kekayaan, hingga akhirnya bersama dua saudara kandungnya tersebut, Al Rajhi berhasil mendirikan bank syariah terbesar di dunia, Al Rajhi Bank.

Sifatnya yang pemurah dan amanah itulah yang membuat ia banyak dipercaya orang. Kemurahan hati Al Rajhi sangatlah dikenal oleh semua orang.

Harta yang dia sisakan untuk hidupnya hanyalah pakaian yang sehari-hari dikenakannya. Semasa hidupnya dia pernah dua kali merasakan hidup melarat tanpa uang sedikitpun. Kondisi itu membuatnya sangat paham mengenai hal sekecil apapun tentang uang.
Berbeda dengan dulu, kemiskinan yang saat ini dialaminya justru disertai perasaan bahagia, tenang dan damai. Hidup miskin yang kini dijalaninya murni merupakan pilihan dan keputusannya sendiri.
 
Hanya satu alasan yang membuat Al Rajhi memutuskan untuk hidup miskin, sesuai dengan keyakinan yang dianutnya, seluruh kekayaan di muka bumi ini adalah milik Allah semata. Bagi Al Rajhi, manusia yang dipercaya untuk menjaganya dan tidak pantas merasa memilikinya.

Sementara alasan membagi hartanya sebelum dia tutup usia adalah guna meningkatkan rasa persaudaraan dan kasih sayang antar anak-anaknya. Menurut dia, keharmonisan keluarganya jauh lebih penting dibandingkan harta dan kekayaan.

Selain itu, dia juga tak mau menghabiskan masa tuanya hanya untuk mencari uang. Dia ingin menikmati waktu yang sangat berharga dalam hidupnya untuk hal-hal yang lebih berguna. Dia juga dengan aktif membagi setiap uang yang mengalir ke kantongnya untuk masyarakat yang lebih membutuhkan.

Uniknya, miliarder yang satu ini bekerja sekuat tenaga untuk keluar dari kemiskinan dan setelah kaya raya justru memilih menyumbangkan semua hartanya dan kembali hidup tanpa uang.
 
Tidak banyak yang menyebutkan berapa jumlah istri Al Rajhi, yang jelas, pria lanjut usia ini tercatat memiliki 23 anak. Dia sangat mencintai seluruh anak-anaknya dan selalu mendorong semua keturunannya untuk bekerja keras.

Al Rajhi sangat yakin bahwa untuk menjadi kaya raya setiap orang harus berusaha sekuat tenaga. Alasan dia membagi hartanya pada seluruh anaknya agar keturunannya tidak tinggal diam dan bekerja mengelolanya.

Dia juga tipikal ayah yang tidak mau bekerja seumur hidupnya hanya untuk menyuapi anak-anaknya. Menurut dia, seluruh keturunannya harus berusaha mengembangkan bisnis yang diwariskannya guna terus bertahan hidup.

Sejauh ini seluruh anaknya mengaku puas dengan keputusannya tersebut. Namun bukan hanya Al Rajhi yang memiliki banyak anak, saudara kandungnya, Saleh Al Rajhi bahkan memiliki 61 anak dari hubungan pernikahannya dengan tujuh wanita.

Hingga menginjak usia 80-an tahun, Al Rajhi masih sangat aktif bekerja layaknya orang-orang berusia muda. Dia mulai menunaikan tugasnya sejak subuh hingga larut malam.

Semasa menjalani bisnisnya, dia tidak pernah memiliki pesawat pribadi dan selalu bepergian menggunakan kelas ekonomi. Menurut dia, Allah tidak menyukai umatnya yang angkuh dan bersikap secara berlebihan.

Uniknya, meski dia menumpang pesawat milik maskapainya sendiri, dia tetap mengeluarkan uang untuk membeli tiket layaknya penumpang lain. Tanpa pesawat pribadi sekalipun, lewat maskapainya dia tetap memiliki banyak pesawat komersial yang beroperasi atas namanya.

Bahkan semasa hidupnya, dia tak pernah keluar negeri dalam rangka berlibur. Al Rajhi lebih suka menikmati perjalanan melintasi gunung dibandingkan menikmati tempat wisata di tempat lain.

Sulaiman Al Rajhi merupakan salah satu miliarder tertua di dunia. Saat ini, dia telah berusia 93 tahun dan masih aktif mengurus lembaga amal yang didirikannya.

Setiap hari, pria lansia ini tak pernah terlihat berpangku tangan. Dia memusatkan konsentrasinya pada yayasan amal tersebut dan bepergian ke Riyadh, Qassim, Al-Jouf, dan Al-Laith untuk sekadar mengawasi jalannya badan amal yang dipimpinnya.

Semasa bergelut di dunia bisnis, dia memiliki peranan yang luar biasa dalam membangun bank syariah terbesar di dunia. Selain itu, dia juga terkenal sebagai konglomerat yang aktif memerangi kemiskinan hingga memperoleh penghargaan internasional bergengsi karena tindakannya tersebut.

Dia juga berhasil meyakinkan para pemimpin bank sentral dunia termasuk Bank of England, bahwa perbankan syariah mampu berperan sebagai penggerak perekonomian global.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar