Sabtu, 28 Mei 2016

Krupuk Sidoardjo Laris Manis di Pyong Yang


Dalam rangka meningkatkan diplomasi ekonomi, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang kembali berpartisipasi dalam Pameran Dagang Internasional Musim Semi di Pyongyang, Korea Utara (23-26/5). Pada pameran ini, stan KBRI menampilkan berbagai produk makanan ringan dan minuman Indonesia. Selain itu, KBRI memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2016 yang akan berlangsung di Jakarta, Oktober mendatang.
Menurut Irman Nasoetion, Sekretaris III KBRI Pyongyang, primadona stan Indonesia kali ini adalah kerupuk udang (stick shrimp crackers), kue lapis legit dan keripik singkong yang sangat disukai dan banyak dicicipi para pengunjung.
Irman menambahkan, keripik singkong dijual di Pyongyang, sedangkan kerupuk udang Sidoarjo dan kue lapis legit belum dijumpai di toko-toko di Pyongyang sehingga KBRI perlu mendatangkannya dari Indonesia dan Hong Kong untuk pameran ini.
Produk lain yang dicicipi gratis di stan Indonesia adalah camilan kacang kedelai, wafer cokelat, permen kopi dan karamel, minuman sari buah instan, teh dan kopi putih.
Melihat antusiasme pengunjung terhadap produk makanan dan minuman Indonesia,  Dubes RI untuk Korea Utara, Bambang Hiendrasto berharap pengusaha Korea Utara akan semakin berminat untuk mengimpor lebih banyak lagi produk Indonesia ke Korea Utara, baik jumlah maupun jenisnya, serta kontinuitasnya.
Di samping suka dengan produk makanan/minuman Indonesia, para pengunjung juga tertarik dengan dekorasi stan Indonesia yang memadukan kain songket, kipas batik dan topeng kayu sebagai latar belakang. Selain itu, rak pamer produk Indonesia juga dihias dengan beberapa patung asmat dan kerajinan kayu lainnya.
Brosur, spanduk, dan poster Trade Expo Indonesia 2016 yang dipajang juga menarik minat pengusaha domestik dan luar negeri untuk singgah ke stan Indonesia. Menurut Irman, sebagian diantara mereka menyatakan ingin mengunjungi TEI 2016.
Pameran dagang musim semi yang ke-19 ini diikuti oleh lebih dari 220 perusahaan dari berbagai negara, antara lain Korea Utara, RRT, Selandia Baru, Jerman, Rusia, Malaysia, Mongolia, Singapura, Kamboja, Thailand, Australia, Iran, Vietnam, dan Kuba, serta dikunjungi oleh ribuan pengunjung setiap harinya.
Berbagai produk lokal dan luar negeri yang ditampilkan, antara lain  peralatan elektronik (TV, sound system, komputer/laptop, kulkas, mesin cuci), material bangunan (teralis besi, ubin), kendaraan bermotor (truk, minibus, sepeda motor), alat pertanian (traktor), makanan/minuman ringan, pakaian/tekstil, obat-obatan, vitamin, kosmetik, perhiasan, dan peralatan rumah tangga.

Menurut Irman, sebagaimana tahun lalu, distributor produk dari perusahaan farmasi Indonesia di Pyongyang kembali membuka stan pada pameran kali ini.

Irman berharap pada pameran-pameran berikutnya akan ada perusahaan Indonesia lain yang menjajal pasar Korea Utara untuk kemudian mengembangkannya sebagai pasar non-tradisional. (Sumber: KBRI Pyongyang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar