Kamis, 20 Februari 2014
Dalam
rangka membahas perkembangan diplomasi Indonesia di Afrika, Kemlu RI
mengadakan Media Briefing di Ruang Palapa, Pejambon (19/2). Media
briefing ini dihadiri oleh beberapa jurnalis dari berbagai media.
Direktur Afrika Kemlu RI, Lasro Simbolon sebagai salah satu narasumber pada media briefing ini mengatakan bahwa hubungan diplomasi RI – dengan negara-negara di Afrika semakin meningkat dari tahun ke tahun, khususnya dalam bidang ekonomi. “Indonesia menempatkan Afrika semakin dekat dalam foreign policy sphere,” tutur Direktur Afrika.
Keseriusan Indonesia dalam meningkatkan hubungan diplomasi dapat dilihat bahwa Indonesia telah membangun hubungan bilateral dengan Afrika selama beberapa tahun terakhir. Tidak hanya itu, Indonesia juga telah membangun modalitas bilateral, joint track commision, dan membangun memorandum of understanding di berbagai bidang.
Terkait dengan perdagangan antara Indonesia dan Afrika juga sempat dibahas bahwa tren perdagangan Indonesia semakin meningkat atau dapat dikatakan surplus. Perusahaan asal Indonesia yang berada di Afrika tercatat berjumlah sekitar 16-17 perusahaan.
Perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar di Nigeria dan Afrika Barat dan semakin bertambah jumlahnya. “Ekspor juga meningkat, baik itu tekstil, barang elektronik, kertas, kapas, kulit dan sebagainya,” ujar Direktur Afrika.
Dalam upaya meningkatkan hubungan diplomasi, Indonesia juga berupaya keras dengan melakukan capacity building, merangkul instansi terkait, total diplomacy dengan Afrika.
Tidak hanya terkait perdagangan yang menjadi topik khusus, Direktur Afrika juga menyampaikan bahwa Indonesia terbuka bagi mahasiswa dari Afrika. “ Kita bisa mendatangkan mahasiswa yang senang belajar ke luar negeri, khususnya ke Indonesia,” tutur Direktur Afrika. Hanya memang hingga saat ini seringkali terhambat karena permasalahan visa.
Perkembangan diplomasi RI di Afrika ini tidak akan bisa lepas dari peran media. Oleh karena itu, Direktur Afrika juga berharap bahwa media juga turut mendukung kinerja Kemlu RI kedepannya. (Sumber: Dit.Infomed/Yuda)
Direktur Afrika Kemlu RI, Lasro Simbolon sebagai salah satu narasumber pada media briefing ini mengatakan bahwa hubungan diplomasi RI – dengan negara-negara di Afrika semakin meningkat dari tahun ke tahun, khususnya dalam bidang ekonomi. “Indonesia menempatkan Afrika semakin dekat dalam foreign policy sphere,” tutur Direktur Afrika.
Keseriusan Indonesia dalam meningkatkan hubungan diplomasi dapat dilihat bahwa Indonesia telah membangun hubungan bilateral dengan Afrika selama beberapa tahun terakhir. Tidak hanya itu, Indonesia juga telah membangun modalitas bilateral, joint track commision, dan membangun memorandum of understanding di berbagai bidang.
Terkait dengan perdagangan antara Indonesia dan Afrika juga sempat dibahas bahwa tren perdagangan Indonesia semakin meningkat atau dapat dikatakan surplus. Perusahaan asal Indonesia yang berada di Afrika tercatat berjumlah sekitar 16-17 perusahaan.
Perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar di Nigeria dan Afrika Barat dan semakin bertambah jumlahnya. “Ekspor juga meningkat, baik itu tekstil, barang elektronik, kertas, kapas, kulit dan sebagainya,” ujar Direktur Afrika.
Dalam upaya meningkatkan hubungan diplomasi, Indonesia juga berupaya keras dengan melakukan capacity building, merangkul instansi terkait, total diplomacy dengan Afrika.
Tidak hanya terkait perdagangan yang menjadi topik khusus, Direktur Afrika juga menyampaikan bahwa Indonesia terbuka bagi mahasiswa dari Afrika. “ Kita bisa mendatangkan mahasiswa yang senang belajar ke luar negeri, khususnya ke Indonesia,” tutur Direktur Afrika. Hanya memang hingga saat ini seringkali terhambat karena permasalahan visa.
Perkembangan diplomasi RI di Afrika ini tidak akan bisa lepas dari peran media. Oleh karena itu, Direktur Afrika juga berharap bahwa media juga turut mendukung kinerja Kemlu RI kedepannya. (Sumber: Dit.Infomed/Yuda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar