Selasa, 22 Juli 2014
The Archipelago Singers, paduan suara Indonesia dengan kualitas
internasional, berhasil raih juara pertama untuk kategori Mix Choir dan
juara empat untuk kategori Folk Song Parties dalam kompetisi paduan
suara
internasional prestisius, 32 Festival Internacional de Música de
Cantonigròsi di kota Vic, Spanyol (17-28/07).
Ada lima kategori yang dilombakan, yaitu Mixed Choirs, Children’s Choirs, Female Choirs, Folk Song Parties, dan Fol Dance Parties. The Archipelago hanya ikut di 2 kategori, yaitu Mixed & Folk Song.
Di kategori Mixed Choir, The Archipelago berhasil menyisihkan Chamber Choir Hymnia (Denmark), Estudio Coral Meridies (Argentina), dan Coro Universidad de Bucaramanga (Kolombia) yang berada di peringkat 2, 3 dan 4.
Di kategori Folk Song, The Archipelago harus puas di posisi 4 di bawah Vocalia Taldea (Spanyol), Coro Universidad de Bucaramanga (Kolombia) dan Choir Cantemus (Moldàvia).
Tahun ini, festival diikuti oleh beberapa negara, antara lain Argentina, Belgia, Bulgaria, China, Kolombia, Denmark, Georgia, Jerman, Indonesia, Italia, Lithuania, Makedonia, Moldavia, Polandia, Rusia, Serbia, Turki, Ceko, Ukraina, Inggris, dan tentu saja tuan rumah Spanyol.
Festival Musik Internasional Cantonigros
Festival Musik Internasional Cantonigros sendiri adalah kompetisi paduan suara yang prestisius di Spanyol yang diselenggarakan oleh Association of Festival Internacional de Musica de Cantonigros, suatu organisasi yang telah meraih sejumlah penghargaan dari pemerintah Spanyol untuk kontribusi dan dedikasinya pada budaya musik lokal dan internasional. Kompetisi ini juga merupakan anggota dari European Festivals Association.
Kompetisi ini telah menghasilkan banyak paduan suara yang diakui secara internasional mengingat untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini, paduan suara peserta harus melewati seleksi yang dilakukan oleh pakar paduan suara yang sangat ahli yang menilai kualitas artistik dari peserta yang mendaftar.
Selama ini, sejumlah pakar paduan suara internasional bertindak sebagai juri pada kompetisi ini untuk menjamin kualitas yang diakui di seluruh dunia.
Terpilihnya The Archipeago Singers tentunya bukanlah tanpa alasan. Paduan suara yang dipimpin oleh Ega O. Azarya ini telah memenangkan banyak kejuaraan tingkat internasional.
Dalam tur Eropa-nya pada tahun 2012 yang lalu, The Archipelago Singers berhasil meraih Juara I untuk Kategori Lagu Rakyat (sekaligus meraih Public Prize) dan Juara II untuk Kategori Musik Paduan Suara Klasik (sekaligus meraih Golden Diploma for excellent international achievement) pada Kompetisi Paduan Suara Internasional ke-9 di Miltenberg, Jerman.
“Keikutsertaan pada kompetisi ini adalah perwujudan dari komitmen untuk terus mengembangkan diri dan sekaligus kontribusi yang kami berikan bagi kebudayaan Indonesia dengan memperkenalkan musik paduan suara Indonesia kepada dunia. Melalui konser-konser dan keikutsertaan dalam beberapa kompetisi internasional, kami berharap dapat menampilkan karya komposer Indonesia di tingkat internasional dan memperkenalkan budaya tradisional Indonesia melalui lagu-lagu rakyat Indonesia yang indah dan unik. Pada akhirnya, pencapaian kami pada dua kompetisi paduan suara internasional prestisius yang akan datang diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi Indonesia,” jelas Darmawan, Chairman The Archipelago Singers.
The Archipelago Singers membawakan musik paduan suara dari berbagai jenis, dari klasik dan pop hingga lagu-lagu tradisional Indonesia.
The Archipelago Singers juga secara rutin tampil dalam berbagai acara dan konser, termasuk konser-konsernya yang sukses; “Peace, I leave with you (2009), “Pray and sway” (2011), “untuk Indonesia” (2012), “love dimesion, a Valentine’s concert” (2013), dan “enlightened” (2013).
Fakta menarik dari paduan suara ini adalah anggotanya yang berasal dari beragam latar belakang. Sesuai namanya, “The Archipelago Singers” menggambarkan Indonesia, negara kepulauan (archipelago) terbesar di dunia dengan beragam suku bangsa, adat istiadat, agama, dan kepercayaan.
Seperti namanya, The Archipelago Singers juga berkomitmen untuk menjadikan paduan suara ini sebagai sarana untuk mempromosikan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” melalui musik di Indonesia.
Tujuan ini terlihat dari komposisi keanggotaan The Archipelago Singers yang terdiri dari para penyanyi yang berasal dari latar belakang suku, agama, profesi, dan usia yang beragam. (Sumber: KBRI Madrid/Kontributor: Darmawan-Ketua The Archipelago Singers)
Ada lima kategori yang dilombakan, yaitu Mixed Choirs, Children’s Choirs, Female Choirs, Folk Song Parties, dan Fol Dance Parties. The Archipelago hanya ikut di 2 kategori, yaitu Mixed & Folk Song.
Di kategori Mixed Choir, The Archipelago berhasil menyisihkan Chamber Choir Hymnia (Denmark), Estudio Coral Meridies (Argentina), dan Coro Universidad de Bucaramanga (Kolombia) yang berada di peringkat 2, 3 dan 4.
Di kategori Folk Song, The Archipelago harus puas di posisi 4 di bawah Vocalia Taldea (Spanyol), Coro Universidad de Bucaramanga (Kolombia) dan Choir Cantemus (Moldàvia).
Tahun ini, festival diikuti oleh beberapa negara, antara lain Argentina, Belgia, Bulgaria, China, Kolombia, Denmark, Georgia, Jerman, Indonesia, Italia, Lithuania, Makedonia, Moldavia, Polandia, Rusia, Serbia, Turki, Ceko, Ukraina, Inggris, dan tentu saja tuan rumah Spanyol.
Festival Musik Internasional Cantonigros
Festival Musik Internasional Cantonigros sendiri adalah kompetisi paduan suara yang prestisius di Spanyol yang diselenggarakan oleh Association of Festival Internacional de Musica de Cantonigros, suatu organisasi yang telah meraih sejumlah penghargaan dari pemerintah Spanyol untuk kontribusi dan dedikasinya pada budaya musik lokal dan internasional. Kompetisi ini juga merupakan anggota dari European Festivals Association.
Kompetisi ini telah menghasilkan banyak paduan suara yang diakui secara internasional mengingat untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini, paduan suara peserta harus melewati seleksi yang dilakukan oleh pakar paduan suara yang sangat ahli yang menilai kualitas artistik dari peserta yang mendaftar.
Selama ini, sejumlah pakar paduan suara internasional bertindak sebagai juri pada kompetisi ini untuk menjamin kualitas yang diakui di seluruh dunia.
Terpilihnya The Archipeago Singers tentunya bukanlah tanpa alasan. Paduan suara yang dipimpin oleh Ega O. Azarya ini telah memenangkan banyak kejuaraan tingkat internasional.
Dalam tur Eropa-nya pada tahun 2012 yang lalu, The Archipelago Singers berhasil meraih Juara I untuk Kategori Lagu Rakyat (sekaligus meraih Public Prize) dan Juara II untuk Kategori Musik Paduan Suara Klasik (sekaligus meraih Golden Diploma for excellent international achievement) pada Kompetisi Paduan Suara Internasional ke-9 di Miltenberg, Jerman.
“Keikutsertaan pada kompetisi ini adalah perwujudan dari komitmen untuk terus mengembangkan diri dan sekaligus kontribusi yang kami berikan bagi kebudayaan Indonesia dengan memperkenalkan musik paduan suara Indonesia kepada dunia. Melalui konser-konser dan keikutsertaan dalam beberapa kompetisi internasional, kami berharap dapat menampilkan karya komposer Indonesia di tingkat internasional dan memperkenalkan budaya tradisional Indonesia melalui lagu-lagu rakyat Indonesia yang indah dan unik. Pada akhirnya, pencapaian kami pada dua kompetisi paduan suara internasional prestisius yang akan datang diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi Indonesia,” jelas Darmawan, Chairman The Archipelago Singers.
The Archipelago Singers membawakan musik paduan suara dari berbagai jenis, dari klasik dan pop hingga lagu-lagu tradisional Indonesia.
The Archipelago Singers juga secara rutin tampil dalam berbagai acara dan konser, termasuk konser-konsernya yang sukses; “Peace, I leave with you (2009), “Pray and sway” (2011), “untuk Indonesia” (2012), “love dimesion, a Valentine’s concert” (2013), dan “enlightened” (2013).
Fakta menarik dari paduan suara ini adalah anggotanya yang berasal dari beragam latar belakang. Sesuai namanya, “The Archipelago Singers” menggambarkan Indonesia, negara kepulauan (archipelago) terbesar di dunia dengan beragam suku bangsa, adat istiadat, agama, dan kepercayaan.
Seperti namanya, The Archipelago Singers juga berkomitmen untuk menjadikan paduan suara ini sebagai sarana untuk mempromosikan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” melalui musik di Indonesia.
Tujuan ini terlihat dari komposisi keanggotaan The Archipelago Singers yang terdiri dari para penyanyi yang berasal dari latar belakang suku, agama, profesi, dan usia yang beragam. (Sumber: KBRI Madrid/Kontributor: Darmawan-Ketua The Archipelago Singers)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar