Rabu, 24 Desember 2014

Menlu RI Mengisi Formulir TKW

Selasa, 23 Desember 2014


Terdapat pemandangan menarik saat penerimaan 492 TKI bermasalah dari Malaysia (23/12) di bandara Halim Perdana Kusuma. Menlu Retno Marsudi ikut membantu mengisi formulir para TKI.  Ada apa?
Setelah menjadi inspektur upacara penerimaan TKI yang diangkut dengan 5 pesawat Hercules TNI, Menlu menyambangi para TKI. Menanyakan masalah yang dihadapi dan rencana mereka kedepan. 
 
Tiba-tiba seorang wanita bernama Yarnis menyodorkan formulir ke Menlu untuk mengisikannya. Perempuan asal Padang ini tampak pasrah tentang isi formulir. Dengan tekun Menlu melihat paspor dan lalu menulis. Giliran tanda tangan, sang ibu itupun mengaku tidak bisa melakukannya. "Ya sudah nanti cap jempol saja," ujar Menlu.
Ibu yang bekerja sebagai buruh perusahaan kecil itu selain tidak berpendidikan dasar juga terlihat galau. Pasalnya setelah bekerja 7 tahun di Malaysia ternyata tidak mampu membawa pulang uang cukup. Semua habis untuk makan dan keperluan dasar disana karena sehari hanya digaji 20 ringgit.

Selesai mengisi formulir untuk Yarnis, rupanya wanita lain sudah mengantre dan menyodorkan formulir untuk diisikan Menlu. Sambil menulis Menlu pun sempat heran mengapa TKW yang kelihatan sehat jasmaninya ini tidak bisa baca tulis. "Saya hanya sekolah sampai kelas satu SD," ujarnya dengan bahasa Jawa.
Menlu wanita pertama ini mengaku senang dan ikhlas dapat membantu TKW mengisi formulir. Namun ia juga merasa sedih dengan kenyataan bahwa masih banyak TKI yang tidak berpendidikan dikirim ke luar negeri. "Saya gregetan. Ini masalah sangat dasar yang harus diatasi. Karena kalau tidak ya pasti akan menimbulkan masalah tanpa henti," ujarnya. 

Menlu menyatakan saat ini pihaknya sedang terus melakukan pendataan WNI di luar negeri yang bermasalah. Kalau hanya menghadapi persoalan administrasi maka akan mudah pulang atau dipulangkan. Namun bila terkena kasus hukum maka diberikan pendampingan untuk menamin hak-haknya. "Saya janji akan beresi urusan di hilir," ujarnya
(Kontributor: M. Aji Surya)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar