Jumat, 22 Mei 2015

Dubes Muhammad Burhan adalah Patriot Bangsa

Yogyakarta  -  Dubes Burhan Muhammad adalah Patriot Bangsa, hal ini diungkapkan Wamenlu  AM Fachir saat serah terima jenazah almarhum Burhan Muhammad dari Pemerintah Indonesia kepada pihak keluarga  di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta (19/5).
 
“Bapak Dubes Burhan Muhammad adalah seorang patriot, beliau gugur dalam melaksanakan tugas negara,” kata Wamenlu.
 
“Pemerintah Indonesia memberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya  atas jasa, dedikasi, loyalitas, sumbangsih  serta pengabdiannya kepada negara,” lanjut Wamenlu.
 
Malam hari (19/3) sebelum jenazah diberangkatkan ke Yogyakarta, Pemerintah Indonesia juga telah memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Dubes Burhan Muhammad dengan disemayamkan di gedung bersejarah Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri.
 
Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Kabinet Kerja dan Menlu Retno Marsudi beserta segenap jajaran Kemlu turut menghadiri untuk memberikan penghormatan kepada Dubes Burhan.
 
“Kita bersedih dan berduka, namun pada saat bersamaan kita juga bangga dengan jasa-jasa almarhum” lanjut Wamenlu Fachir.
 
“Kita doakan agar beliau mendapat tempat terhormat di sisi Allah Swt dan kepada keluarga kita doakan diberikan ketabahan  dalam menghadapi ketentuan Allah,” sambungnya.
 
“Mari kita kenang beliau sebagai orang yang baik dan orang yang sholeh, dan menjadi teladan  bagi kita semua.  Kita kenang perjuangannya, kita kenang jasa-jasa dan kebaikan beliau dan kenangan yang menjadi doa kita bersama. Selamat jalan Pak Burhan,” pungkas Wamenlu dengan nada lirih.
 
Kenangan Sosok Burhan Muhammad
 
Sebagian besar pelayat yang datang ke rumah duka, mengenang almarhum sebagai sosok yang religius, sederhana, tegas, loyal, penuh dedikasi, memperhatikan bawahan dan berpandangan jauh ke depan dengan menomorsatukan pendidikan dan mendorong kemajuan para  stafnya.
 
“Semua staf di KBRI harus dapat menunaikan rukun Islam kelima dari Pakistan,” ucap almarhum dalam satu kesempatan di KBRI Islamabad kepada para stafnya. Demikian kenang staf pribadinya.
 
“Pak Burhan itu hidupnya sederhana, walaupun sudah menjadi pejabat tinggi, namun tetap tinggal di Yogya, kita merasa sangat kehilangan dan kaget atas musibah ini ” ungkap salah seorang peziarah yang hadir di rumah duka.
 
“Beliau selalu memotivasi kami para staf untuk meningkatkan kapasitas dengan melanjutkan  pendidikan ke jenjang yag lebih tinggi,” kenang Fahmi  staf di tempat almarhum berdinas sebelum menjabat sebagai Duta besar.
 
“Orangnya menyenangkan, baik hati dan selalu menjaga silaturrahim dengan teman, kerabat bahkan dengan para guru-gurunya yang lama tidak bertemu  bila ada kesempatan pulang  ke Yogya, hal itu selalu dilakukan,” kata H. Mufti pengemudi ambulans yang membawa jenazah almarhum dan mengenal beliau cukup dekat.
 
Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sportif dan pecinta berat olah raga tenis. Tak heran almarhum selalu membawa sendiri raket tenis dalam tasnya.
 
“Beliau sering mengajak kami berolahraga bersama khususnya main tennis bila ada waktu luang,“ cetus mantan kolega di lembaga telik intelijen.
 
Almarhum berlaku ikhlas dalam berinteraksi dengan sesama kolega dan staf. Keikhlasan almarhum dirasakan benar oleh berbagai pihak yang mengenalnya. Hal senada juga diaminkan oleh staf KBRI Islamabad yang ikut menghantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
 
“Pak Dubes orangnya ikhlas dan  selalu sedia menerima masukan dari kami para stafnya,” kata Faiz yang belum setahun bertugas di  KBRI Islamabad .
Almarhum Duta Besar Muhammad Burhan Muhammad dan Almarhumah Heri Listyawati  meninggalkan dua orang anak putra yang mulai menanjak dewasa,  Pittra Amrullah (19 thn) dan Yoga Sulistya Burhan (18 thn).
 
Saat sambutan  untuk melepas almarhum ke pemakaman di rumah duka, Dubes Chilman Arisman selaku adik kandung almarhum Dubes Burhan Muhammad mohon mendoakan keduanya menjadi anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tua dan membanggakan kedua orang tuanya.
 
Upacara pemakaman secara militer dipimpin inspektur upacara Gubernur AAU Marsekal Muda TNI Abdul Muis.
 
Almarhum Dubes Muhammad Burhan Muhammad dimakamkan dengan prosesi pemakaman militer berdekatan dengan makam istri yang amat disayangi Heri Listyawati yang telah mendahului dikuburkan di tempat yang sama  di Permakaman keluarga Mondoliko Muja Muju Umbulharjo, Yogyakarta. Selamat jalan pak Dubes Burhan, May You Rest In Peace. (Sumber: Dit.Infomed/QZN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar