Sabtu, 13 Juli 2013

Blunder Diplomat Muda di PTRI New York

Pada tahun 1982-1986 saya bertugas di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York dan diberi tugas  menangani berbagai masalah di Komite III Majelis Umum PBB dengan ranking Diplomatik Sekretaris III. Suatu pengalaman yang hampir membuat blunder bagi diri saya terjadi pada waktu Bapak Ali Alatas, SH menjadi Watapri dan juga sebagai Ketua ASIAN-Group di New York. Jabatan Ketua Asian-Group dilakukan secara bergilir atau rotasi setiap 3 bulan sekali yang dipimpin oleh Watap (Wakil Tetap) yang ada di New York untuk membahas pencalonan-pencalonan oleh Anggota Kelompok Asia pada badan-badan internasional untuk diterima secara konsensus dan kemudian mendpatkan pengukuhan oleh Sidang Majelis Umum PBB, apabila pencalonan tersebut terdapat 'clean slate' pada semua kelompok-kelompok regional. Tanpa saya sadari saya mengirim undangan kepada Watap Israel, dan kesalahan itu baru diketahui setelah Watap India Ketua sebelum Indonesia memberikan daftar-daftar anggota Kelompok Asia yang resmi dan saya pun baru mengetahui bahwa Israel tidak termasuk kelompok Asia. Saya langsung melaporkan kepada pimpinan saya Bapak Rhousdy Soeriaatmadja dan beliau langsung mengambil alih kesalahan saya dan melaporkan kepada Bapak Poedji Koentarso sebagai Dewatapri  pada waktu itu dan saya pun minta maaf atas kesalahan tersebut.
Bapak Poedji Koentarso dengan tenangnya mengatakan, "cukup kita bertiga saja yang tahu masalah ini, dan akan diselesaikan dengan baik." Dan lalu beliau memanggil lokal staf Perutusan Tetap RI yang berwarga negara Amerika Serikat untuk meminta kembali undangan yang dikirim "by mistake" kepada misi Israel dan undangan tersebut lalu dikembalikan.
     Saya pun lega dan sewaktu Pak Ali Alatas memipin sidang, Pak Peodji Koentarso duduk di sebelah pak Ali Alatas dan saya duduk disebelah  pak Poedji Koentarso. Sewaktu ada delegasi Arab masuk ke ruangan, secara bergurau pak Poedji Koentarso mengatakan, "Kok, delegasi Israel datang juga ya....?", kontan saja ucapan pak Poedji membuat saya shock dan panik setengah mati, rupaya ternyata pak Poedji Koentarso cuma 'mengetes' mental saya saja.
     Saya tidak dapat membayangkan andaikata kesalahan yang saya perbuat tersebut tidak diketahui dan Delegasi Israel benar-benar hadir dalam sidang tersebut atas undangan PTRI sudah pasti negara-negara Arab dan Negara Islam lainnya akan melakukan protes pada Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI). Saya pun tak yakin apakah saya masih bisa bekerja di Kemlu pada waktu itu dan bisa menikmati pensiun sampai sekarang ini.
(Ditulis oleh: Musma Musa Abbas, Pensiunan pegawai Deplu)

Jumat, 12 Juli 2013

Bayi 8 Bulan Ditusuk 90 Tusukan Oleh Ibu Kandung

Beruntung, mungkin itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi Xiao Bao, bayi laki-laki berusia 8 bulan di Cina. Ia masih bertahan hidup walau mendapat 90 tusukan di wajah.

Cerita sadis ini datang dari Xuzhou, provinsi Jiangsu, Cina Timur. Paman Xiao Bao menemukan bayi montok itu terbaring di depan rumah bermandikan darah. Ia pun langsung membawa keponakannya yang malang itu ke rumah sakit.

Pemerintah AS Salahkan Cina Soal Kaburnya Snowden

Poster Edward SnowdenPemerintah AS mengaku "kecewa" karena Cina tak mau menyerahkan buron analis data rahasia, Edward Snowden. Setelah pembicaraan antar pejabat tinggi luar negeri dua pemerintahan, Wakil Menteri AS William Burns mengatakan tindakan Beijing mengecilkan arti "kepercayaan" dalam hubungan dua negara.


Konsil Tinggi Cina yang hadir dalam pembicaraan itu, Yang Jiechi mengatakan, tindakan pemerintah otonom Hong Kong, yang berada di bawah administrasi Cina, yang membolehkan Snowden meninggalkan kota itu untuk menuju Rusia sudah sejalan dengan hukum di Hong Kong. Sengketa tentang bagaimana menentukan nasib Snowden telah menodai hubungan antara AS dan Cina.

Edward Snowden Minta Suaka di Rusia

Snowden dan perwakilan organisasi HAMAnalis intelijen Amerika Edward Snowden mengatakan kepada perwakilan organisasi hak asasi manusia bahwa ia ingin meminta suaka politik di Rusia.
Juru bicara Human Rights Watch di Moskow, Tatyana Loksina, mengatakan Snowden ingin tinggal di Rusia sampai ia dapat bertolak ke Amerika Latin.
Snowden berada di kawasan transit bandara Moskow sejak ia tiba dari Hong Kong tiga minggu lalu.

Ilmuwan Temukan Planet Biru

Planet berwarna biruPara ilmuwan untuk pertama kalinya menemukan planet berwarna biru tua yang mirip dengan Bumi. Perbedaannya adalah warna biru tersebut bukan disebabkan oleh lautan tetapi oleh hujan gelas cair. Para ahli mengatakan di atmosfir planet banyak dijumpai partikel-partikel silika.

Planet berukuran raksasa ini, yang diberi nama HD189733b, sangat dekat dengan mataharinya sehingga temperatur di atmosfir mencapai 1.000 derajat, yang menyebabkan gelas meleleh.

Special Report: The Remaking of Narendra Modi


Gujarat's Chief Minister Narendra Modi speaks during the 'Vibrant Gujarat Summit' at Gandhinagar in the western Indian state of Gujarat in this January 12, 2013 file photo. To match Special Report INDIA-MODI- REUTERS-Amit Dave-FilesThe European diplomats gathered at the German ambassador's residence in New Delhi's lush green embassy enclave quizzed the guest of honor on everything from the economy and communal violence to his political ambitions. But nobody, the representatives from most of the 28 European Union states agreed, could publicly mention the man they were meeting that day: Narendra Modi, India's most controversial politician and, possibly, the country's next prime minister.
It was a moment that captures the paradox at the heart of Modi, and the caution with which the outside world approaches him. The January lunch at Ambassador Michael Steiner's residence ended a decade-long unofficial EU boycott of the 62-year-old politician, who had just won his third straight term as chief minister of the state of Gujarat.

Rights groups summoned to meet fugitive Snowden

(Reuters) - Former intelligence agency contractor Edward Snowden asked to meet human rights groups at a Moscow airport on Friday to discuss what he called threatening and illegal behavior by the United States to prevent him gaining asylum.
Passengers watch news footage of Edward Snowden before getting aboard a Star Ferry to cross Hong Kong's Victoria Harbour July 12, 2013. Former intelligence agency contractor Edward Snowden asked to meet human rights groups at a Moscow airport on Friday to discuss what he called 'threatening behaviour' by the United States to prevent him gaining asylum. The meeting would be the first of its kind since Snowden flew to Moscow from Hong Kong on June 23. He has been stranded in the transit area of Sheremetyevo airport ever since, unable to take up asylum offers from third countries. REUTERS-Bobby YipHuman rights activists and lawyers arrived at the airport for what would be the first meeting of its kind since Snowden flew to Moscow from Hong Kong on June 23. He has been stranded in the transit area of Sheremetyevo airport ever since, unable to take up asylum offers from third countries.
Snowden, 30, has not been seen in public since his arrival, but Russian officials say he is still in the airport's transit zone. President Vladimir Putin has shown impatience with the extended stay, but Snowden has no clear route to a safe haven.

Kamis, 11 Juli 2013

Hongkong Upayakan Bebas Dari Korupsi

icac
Di Asia Timur, Singapura dan Hong Kong mendapat predikat wilayah yang paling bebas korupsi.


Keduanya pernah menjadi koloni Inggris, tapi sementara Singapura menjadi negara berdaulat, Hong Kong masih menjadi bagian dari Cina.
Hong Kong memiliki reputasi sebagai kota "bersih". Berdasarkan indeks persepsi korupsi Transparency International 2012, Hong Kong berada di peringkat 14, di atas Jepang sedangkan Cina berada di peringkat 80.

Ponsel Modal Utama Kendalikan Narkoba Melalui Penjara

ponselBadan Narkotika Nasional awal tahun ini mengeluarkan pernyataan bahwa sebagian besar bandar narkotika di Indonesia mengendalikan bisnis mereka dari penjara dengan bermodal telepon seluler.


Hal itu sesungguhnya bukan merupakan sebuah kejutan mengingat tingginya jumlah narapidana narkoba di Indonesia.
Berdasarkan data resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, hingga Maret 2013, ada 51.130 orang yang dipenjara karena kejahatan narkoba. Separuh dari jumlah itu yaitu 24.568 adalah pengedar dan sisanya pemakai.

Hoe Laat Is Het? Dan Traktir Ala Belanda

     Hoe laat is het? adalah cara orang Belanda bertanya "jam berapa" dalam bahasanya. Secara harapiah kata-kta tersebut kira-kira berbunyi "berapa lambat sekarang ini?" Yang ingin disampaikan di sini adalah kata "lambat". Mengapa orang Belanda menggunakan kata 'lambat' untuk menanyakan waktu. Orang Inggris bertanya "what time is it?" atau kadang-kadang: "what is the hour?"; orang Jerman: "wieviel ulure ist es?', orang Perancis: "Quelle heure cest il?", dan orang Spanyol "Que ora es?" jadi kebanyakan bangsa-bangsa tetangga Belanda menggunakan kata "hour" atau "heure" atau sebangsanya (Mojang Priangan bertanya dengan cara yang unik pula: "Tabuh seberapa ayeuna?")
     Barangkali kata tersebut memantulkan sifat orang Belanda yang selalu khawatir akan terlambat. Diatidak ingin terlambat jika datang pada suatu undangan. Dia tidak ingin terlambat datang ke kekantor. Dia tidak ingin terlambat dalam menyelesaikan laporan untuk perusahaannya dan segainya. Dia (amat) menghargai waktu. Inilah salah satu etos kerja mereka. Sebaliknya, dia tentu menganggap orang lain memiliki sikap yang serupa terhadap waktu sebagaimana mereka. Dia akan akan menunggu tamunya pada waktu yang telah disepakati atau ditetapkan. Barnagkali sikap disiplin waktu ini pantas untuk ditiru dari orang-orang Belanda, mantan penguasa di Nusantara. (Saya percaya, orang kita pun menghargai waktu. Kalau seorang pegawai negeri datang terlambatke kantor, biasanya disebabkan oleh masalah transport yang terutama di ibukota/kota besar lainnya sudah kronis. Tentu saja ditambah kurang tegasnya pelaksanaan sanksi). Tetapi pada perusahaan yang profesional biasanya, kasus kronis ini lebih sedikit terjadi. Hanya tampaknya orang kita senang menunda apa yang bisa diselesaikan hari ini. "Besok sajalah, kan masih ada hari....".

    Memang tidak ada bukti yang jelas adanya kolerasi antara disiplin waktu suatu bngsa dengan kemajuan dalam kehidupan bangsa itu. Tetapi kenyataannya meski penduduknya relatif sedikit dan luas negerinya hanya 33.580 Km2, diabad-abad 16, 17 dan 18 dia mampu berlomba bersaing dengan bangsa-bangsa Inggris, Spanyol dan Portugis dalam mencari tanah jajahan di belahan dunia lain. Juga dari "de Moederland" (tanah ibunda), begitu orang Belanda menyebut tanah kelahirannya, lahir tokoh-tokoh yang terkenal di dunia, Hugo de Groot (Grosius), diakui sebagai 'bapak hukum Internasional' dengan opininya "De Jure Belli ac Pacis", Dedirius Erasmus, pelopor humanisme Kristen di Eropa; Vincent van Gogh, pelukis ekspresionisme; Abel Tasmania sang 'penemu' Selandia Baru dan pulau Tasmania (Australia).

Traktir Ala Belanda
     Bagi generasi muda di Indonesia, barangkali kata "traktir a la Belanda" tidak dikenal. Tetapi kamus berbahasa Inggris seperti Oxford Dictionary dan Webster College Dictionary memuat entry beberapa kata dengan ajective Dutch yang umumnya mengejek nadanya: "Dutch-courage", "Dutch -Talk" dan "Dutch Treat, yang terakhir ini artinya mengajak jajan, tetapi bayar sendiri-sendiri.
 

Rabu, 10 Juli 2013

Mobil Dinas Dubes RI Diinjak-injak Onta

Ini bukan berita baru, tetapi ini baru berita!
Bulan Januari 1985 udara di New Delhi sangat dingin. Musim dingin di India mulai November sampai bulan Maret. Hawa dingin di sana sampai mencapai 1 derajat celcius pada bulan Desember, Januari dan Pebruari.

   Sore ini, pukul 16.45 kantor KBRI sudah tutup. Jam kerja hari-hari biasa/musim panas dari pukul 07.30-16-30, tetapi pada musim dingin dari pukul 08.00-16.00. Penulis sedang memeriksa 'Cukidar' alias penjaga keamanan KBRI yang akan berganti shift jaga malam. Tiba-tiba penulis dikejutkan oleh suara Kepala Perwakilan (Kepri) yang biasanya tak pernah 'inspeksi' mendadak seperti ini. "Hai...! Kamu, kemari. Cepat!". Tak disangka-sangka beliau sudah berada di belakang mobil penulis "Siap pak. Ada yang perlu saya bantu?", jawab saya agak tergagap menghadapi teguran seorang Dubes yang berpangkat Jenderal.
"Bantu. Bantu saya. Kamu gak tahu mobil dinas saya diinjak-injak onta?" jawab beliau agak keras. Mendengar jawaban beliau, ingin rasanya saya tertawa namun kalau sampai terlihat beliau, amarahnya akan bertambah meledak dan saya sekuat tenaga harus bisa menahan ketawa. Kalau saja beliau bukan seorang Jenderal, mungkin saya bisa tertawa terbahak-bahak. "Maaf pak Dubes, saya sama sekali belum tahu," jawab saya penuh hormat. Sementara itu saya lihat para Cukidar (satpam) diam saja seperti patung, takut kena semprot. "Sekarang kamu cek ke garasi kemudian kamu lihat kondisi mobil itu dan lalu bawa ke bengkel sekarang juga. Ingat. Sekarang juga!" Mendengar perkataan sekarang juga, saya sangat benar-benar kaget dan khawatir, karena pada musim dingin semua bengkel tutup pukul 16.00.
   Apa yang beliau katakan benar. Mobil Mercedez Benz dengan plat 33 CD1 lecet-lecet pada kedua pintu depan, kap depan dan atas serta kaca bentet. Lecet atau goresannya memang sangat parah, bergaris dari atas ke bawah dan panjang pada bagian pintu, sementara pada kap depan memanjang dan atas bulat-bulat. Saya segera menghadap beliau yang sedang bercakap-cakap dengan satpam.
"Lapor pak Dubes. Benar CD1 lecet-lecet di kedua pintu depan, kap mobil depan dan atas serta kaca depan sedikit tergores. Laporan selesai." Lega rasanya sudah melapor.
"Bagus. Sekarang kamu bawa kebengkel. Soal biaya semua kita bayar. Mana KBTU (Kepala Bagian Tata Usaha) mu?" Ternyata beliau juga mencari Kepala Bagian Tata Usaha.
"Sudah pulang pak. Jam kerja hanya sampai pukul 16.00."
"Bagus. Bagus. Lapor sana sama KBTU kamu berapa pun biayanya kita bayar. Kamu tahu?" Kata "bagus" saya kira bukan pujian melainkan sindiran. Masalahnya kata 'sekarang juga' perlu dijelaskan kepada beliau.
"Maaf pak Dubes, mobil baru bisa masuk ke bengkel besok pagi, kira-kira pukul 09.00, sebab......"
"Sebab apa? Apa mau kamu saya kirim kembali ke Pejambon besok?" hardik beliau. Celaka., tamat sudah riwayatku, kalau sampai dipulangkan ke Pejambon mengingat saya baru 8 bulan berada di KBRI kata saya dalam hati. Membela diri adalah kewajiban, tetapi memberi penjelasan mengenai 'bengkel' juga perlu di sampaikan.
"Sekali lagi maaf pak Dubes, saya mohon maaf, terutama mengenai bengkel. Seperti diketahui pada musim dingin semua bengkel di kota ini tutup pukul 16.00 kecuali pada musim panas tutup pada jam 19.00," kata saya. Dubes tak segera menjawab. Beliau seperti berpikir. "Apalagi pembelaan kamu?", tampaknya beliau penasaran.
"Tentang biaya pak. Besok pagi asuransi saya panggil, karena semua mobil dinas KBRI diasuransikan, kemungkinan kita tak akan kena biaya," jawab saya menjawab pertanyaan Dubes. Sedikit saya lihat ada perubahan diwajah dan mata beliau.
"Kamu memang cerdik. Ya sudah kalu begitu. Besok pagi setelah pihak asuransi datang, kamu lapor saya," ucap beliau dengan nada suara normal.
Beliau kembali berjalan menuju ke Wisma Duta dan saya berniat pulang setelah melakukan 'serah terima' jabatan piket dari satpam siang ke satpam malam.
Sebelum saya masuk kedalam mobil tiba-tiba beliau memanggil saya kembali. "Sini mas....kemari." "Siap pak. Ada apa lagi pak Dubes?" jawab saya sambil menghampiri beliau.
"Kamu tahu gak kenapa CD1 sampai diinjak-injak onta?", tanya beliau kepada saya.
"Saya sama sekali belum tahun pak." jawab saya hati-hati, tetapi dalam hati pengen ketawa kok bisa-bisanya mobil dinas Duta Besar diinjak-injak onta.
"Kejadian begini. Kemarin tgl. 26 Januari sewaktu habis menghadiri Hari Ulang Tahun Kemerdekaan India, kami berpapasan dengan pasukan Onta." Beliau berhenti bicara sejenak, kami berjalan di rumput halaman KBRI yang luas kearah Wisma Duta.
"Itu si Piter, supir pilihan kamu berhenti dipinggir jalan melihat pasukan onta berdefile di jalan raya. Tiba-tiba sebuah Bajaj nyelonong masuk kekolong kaki-kaki onta. Tentu saja onta-onta yang kakinya di 'terobos' Bajaj panik dan sebagian berlarian menuju arah mobil kita lalu beberapa ekor diantaranya menginjak-injak mobil CD 1.
"Bapak di dalam kan?" tanya saya.
"Iya benar. Saya agak ketakutan juga, tapi berusaha tetap tenang didalam mobil." jawab beliau.
"Untunglah Bapak dan Piter selamat dan tidak apa-apa." kata saya bersyukur. Namun sebenarnya hati ini sulit untuk berbohong. Rasanya kepengen ketawa ngakak karena kejadian benar-benar lucu bila dilihat dari cerita Beliau, tetapi saya tetap menahan diri dan berusaha agar terlihat serius dan tidak tertawa.
"Oh ya jangan lupa besok lapor kalau pihak asuransi sudah datang." kata beliau sambil menyalami saya dan  berjalan pulang menuju Wisma Duta.
Keesokannya, setelah pihak asuransi melihat kondisi mobil dan memotretnya saya lalu melaporkannya ke Duta Besar. Dalam pembicaraan tersebut saya menangkap, beliau menyadari seolah-olah KBTU tak mau tahu soal mobil dinas beliau yang diinjak-injak onta. Sudah sehari penuh mobil digarasi dan Dubes pakai CD2, dan tak ada reaksi dari KBTU.
Laporan terakhir pada minggu keempat bulan Pebruari 1985, beliau terheran-heran melihat CD1 nya terlihat baru atau gress.
"Ini mobil baru apa mobil lama?." tanya beliau setelah melihat CD1 ada didepan pintu Wisma Duta.
"Mobil lama pak cuma di cat ulang secara oven", jawab saya singkat.
"Luar biasa hasil kerja kamu. Terima kasih ya." ucap beliau menyalami saya. Kemudian beliau dinas luar untuk beberapa hari dengan menggunakan mobil CD1 yang terlihat seperti mobil baru tapi lama.
   Sejak itu bila Dubes memerlukan sesuatu saya selalu dipanggil oleh beliau, misalnya mencari tukang masak buat Wisma, penghapusan barang-barang inventaris yg sudah puluhan tahun dan sudah tidak bisa dipakai lagi dan bahkan pernah di 'huni' oleh sekumpulan ular kobra.
Semua apa yang beliau minta saya sanggupi, antara lain bekas garasi yang juga sempat 'disewa' oleh ular kobra dijadikan ruang KOPRI dan Dharma Wanita, kantin dan ruang untuk makan siang.
Apa yang saya kerjakan selalu mendapat by oleh KBTU dan tak ada hambatan. Cuma satu yang mengganjal di benak saya, yaitu kok bisa-bisa CD1 di injak-injak oleh onta.?
(Syamsuri Amat)



Selasa, 09 Juli 2013

Jika Jokowi absen, Prabowo Menang

TEMPO.CO, Jakarta- Tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden tak tertandingi. Hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan tak ada calon yang bisa melebihi elektabilitas Jokowi, termasuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. “Yang bisa membendung Prabowo hanya Jokowi,” kata peneliti LIPI yang juga koordinator survei, Wawan Ichwanuddin, saat dihubungi kemarin.
Jika Jokowi absen, kata Wawan, Prabowo tak terbendung.  Survei terhadap 1.799 responden di 33 provinsi pada Mei lalu memperlihatkan  mantan  Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu mendapat dukungan 31 persen. Perolehan itu jauh di atas Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (18,8 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (18,3 persen).

Dalam skenario survei yang disusun LIPI, kata Wawan,  mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun kalah jauh dibandingkan Prabowo. Edhie yang kini menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat hanya mendapat 3,1 persen dukungan.

Menurut Wawan, tingginya keterpilihan Jokowi disebabkan pemilihnya lintas-partai. Tak hanya partai nasionalis, sebagian  pemilih partai Islam pun ikut mendukung Jokowi. Bahkan, sebagian pemilih Demokrat menyatakan akan mencoblos Jokowi. “Pemilih Jokowi merata di setiap partai.”

Jokowi belum bisa dimintai tanggapan. Tapi sebelumnya, berulang kali dia menyatakan ingin membenahi Jakarta. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tak menjadikan elektabilitas sebagai satu-satunya tolok ukur calon presiden. Keputusan calon presiden yang akan diusung berada sepenuhnya di tangan Megawati. “Jokowi juga pasti akan mengikuti keputusan partai ini,” kata Hasto.

Adapun Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra, menilai kinerja Jokowi cukup positif sehingga bisa mengalahkan Prabowo. Tapi, dia yakin  elektabilitas Prabowo bakal menyalip Jokowi. “Semua masih bisa berubah.” Prabowo kian giat berkampanye. Kemarin, dia membuka pendidikan latihan wanita tani di Banyuwangi. “Saya meminta restu kepada petani di sini untuk maju pada 2014,” katanya.

AS dan Cina Kerjasama Atasi Hacker

Serangan CyberPejabat Cina dan AS telah berdiskusi mengenai keamanan 'cyber' dua negara pada pertemuan kerja sama rutin. Pertemuan yang berlangsung Senin (9/7) merupakan pendahuluan dari pertemuan tingkat tinggi antara dua negara ekonomi besar.

Ada Tangan Asing Terlibat di Mesir

Iran: Ada Tangan Asing Terlibat di MesirTEHERAN - Iran menilai tindakan militer Mesir yang melengserkan mantan Presiden Mohammad Morsi sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Menurut Iran, ada tangan asing yang terlibat dalam insiden di Mesir.
"Intervensi yang dilakukan militer dalam politik (Mesir) sangat mengganggu dan tidak dapat diterima," ujar Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, seperti dikutip ABNA, Selasa (9/7/2013).
"Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ada tangan asing terlibat. Polarisasi rakyat Mesir yang terjadi saat ini sangat lah berbahaya," lanjutnya.

6 Orang Pasangan Mesum Diarak Keliling Kampung

Terjaring Razia, 6 Pasangan Mesum Diarak Keliling KampungMEDAN - Enam pasangan mesum yang terjaring razia di rumah kos diarak keliling kampung di Kota Medan, Sumatera Utara. Selain itu, petugas juga menangkap puluhan warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk.
Petugas gabungan Satpol PP Kecamatan Medan Petisah, Polsek Medan Baru dan Kodim Medan Baru, menggelar razia rumah-rumah kos di Jalan Ayahanda dan Wahid Hasyim, Medan, pada Senin, 8 Juli sekira pukul 22.00 WIB. Dalam razia tersebut petugas mengamankan enam pasangan selingkuh dan 29 warga yang tidak memiliki KTP.

Senin, 08 Juli 2013

Internet Melambat Akibat Diserang 'Cyber' Terbesar

cyber attackAhli keamanan komputer menyebut internet di seluruh dunia melambat akibat serangan cyber terbesar dalam sejarah internet. Pertikaian antara kelompok anti spam dan perusahaan penyelenggara internet telah memicu serangan balas dendam yang mempengaruhi internet lebih luas.

Curi US$. 45 juta Dengan Menguras ATM

Pelaku kriminal di dunia maya mencuri US$45 juta atau sekitar Rp450 miliar dengan meretas database kartu debit dan menguras mesin uang tunai di beberapa negara di dunia.
Tujuh tersangka telah didakwa di New York terkait pencurian yang terjadi di 26 negara tersebut, termasuk Indonesia. Sementara tersangka kedelapan diperkirakan telah dibunuh di Republik Dominika pada April lalu.

Jutaan Akun Yahoo Jepang Di Retas

yahoo jepangYahoo mengukuhkan bahwa sebanyak 22 juta nama akunnya kemungkinan dicuri dalam serangan peretas terhadap Yahoo Jepang.
Sebuah dokumen berisi rincian identitas untuk sepersepuluh dari 200 juta pengguna Yahoo dicuri dalam serangan tersebut.

Hacker Cina Akses Sistem Persenjataan AS

blackhawkPeretas Cina kembali dikabarkan telah mengakses sistem pertahanan Amerika Serikat. Kali ini yang diakses adalah desain puluhan sistem persenjataan canggih negara adidaya itu, seperti dilaporkan sebuah media AS.

Badai Lumpuhkan Toronto

banjir_torontoHujan badai besar dilaporkan menyerang kota Toronto, Kanada dan mengakibatkan listrik di kota tersebut padam.
Sebagian besar wilayah kota berpenduduk 300 ribu jiwa itu juga mengalami banjir.

Inggris Buka Rahasia Soal UFO

ufoPemerintah Inggris membuka berbagai dokumen ke publik soal penampakan dan investigasi keberadaan piring terbang atau UFO.
Tercatat ada 25 berkas dokumen milik Arsip Nasional yang sekarang bisa diakses oleh masyarakat, termasuk dokumen penjelasan UFO kepada Perdana Menteri Tony Blair dan keberadaan unit kerja pemerintah yang secara khusus membidangi piring terbang.

Mantan Menteri Cina di Hukum Mati Karena Korupsi

Liu ZhijunPengadilan Cina menjatuhkan hukuman mati percobaan untuk mantan menteri kereta api Cina Liu Zhijun karena korupsi, menurut media resmi.
Liu dituduh menerima suap berjumlah lebih dari 64 juta yuan (Rp99,5 miliar) dalam waktu 25 tahun.

Inggris Cari Jejak Manusia Luar Angkasa

alienlmuan Inggris akan bekerja sama untuk mencari kehidupan mahluk asing di antara bintang di tata surya. Akademisi dari 11 institusi telah membuat jaringan untuk mengkoordinasi upaya yang disebut Pencarian Kecerdasan di Luar Planet (Seti). Ahli astronomi Kerajaan Inggris, Sir Martin Rees, akan bertindak sebagai pembina.

Korban Penembakan Mencapai 42 Orang

Demonstrasi berdarah di KairoKementerian Kesehatan Mesir mengatakan setidaknya 42 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka dalam bentrok antara aparat keamanan dan pendukung Presiden Mohammed Morsi yang digulingkan.
Para demonstran mengatakan polisi dan tentara Klik mengeluarkan tembakan tanpa peringatan setelah menyerbu lokasi unjuk rasa, di depan barak militer di ibukota Kairo.

Kesehatan Wajib Diajarkan di Sekolah

Anak sedih Pelajaran kesehatan mental seharusnya diberikan di setiap sekolah menengah di Inggris karena terlalu banyak anak yang mengalami gejala depresi hanya dibiarkan saja, kata badan amal.
Badan amal Mindfull mengatakan selama ini terdapat terlalu banyak anak mengalami gejala depresi atau kecemasan yang diabaikan atau tidak ditangani selayaknya.

Di Kenya Siswa Peminum Minuman Keras Diciduk Polisi

Minuman beralkoholPolisi di Kenya mengatakan mereka menahan lebih dari 1.000 siswa sekolah yang sering menenggang minuman keras.
Polisi melakukan razia di bar-bar dan klub di ibukota Nairobi setelah muncul pengaduan tempat-tempat itu penuh oleh para siswa sekolah selama pemogokan oleh para guru Kenya.

UU Ormas Siap Untuk Menjerat Kelompok Anarkis

FPIPemerintah kemungkinan dapat mulai menggunakan UU Ormas yang baru disahkan untuk menjerat aksi anarkis kelompok yang kerap melakukan razia liar pada bulan Ramadhan tahun ini.
Aksi sepihak itu biasanya dilakukan ormas dengan mengatasnamankan Islam dan dalih mensucikan bulan puasa. Sasarannya termasuk minuman beralkohol serta lokasi hiburan malam.

Sanksi Bagi Yang Tidak Berpuasa

Ramadan di TunisiaSejumlah negara menerapkan sanksi bagi mereka yang tidak berpuasa di bulan Ramadan namun sebagian orang melakukan berbagai cara untuk menghindari hukuman.
Negara-negara yang mengenakan sanksi bagi mereka yang makan atau minum di depan umum selama Ramadan antara lain Arab Saudi dan Kuwait.

Breaking News: Fed’s sand will make Asia’s investment wheel creak

By Andy Mukherjee
(The author is a Reuters Breakingviews columnist. The opinions expressed are his own)
Ben Bernanke has just emptied a big bucket of sand into Asia’s $5.5 trillion-a-year investment wheel. That’s bound to lead to a slowdown in economic activity across the world’s fastest-growing region.
The Federal Reserve chief’s recent signal that the central bank will slow down the pace of money-printing later this year and stop it altogether by mid-2014 will mean higher real interest rates in the United States. The prospect of juicier returns at home will reduce the money that has been flooding Asia in search of yield. Interest rates in the region will harden as well. That will be a blow for Asian companies and governments that, after adjusting for inflation, have enjoyed negative borrowing costs in six of the past 10 years.

Breaking News: Military throws Egypt into dangerous phase

By Una Galani
(The author is a Reuters Breakingviews columnist. The opinions expressed are her own)
Egypt is entering a dangerous period. The ousting of President Mohamed Mursi – the country’s first freely-elected leader – and the Muslim Brotherhood after just one year in power cements divisions and confirms the army’s role as kingmaker. A swift return to civilian democratic rule is critical but the path is fraught with social and economic risks.

How to cut the cord on China's shadow banks

By John Foley
(The author is a Reuters Breakingviews columnist. The opinions expressed are his own)
It’s time for some delicate surgery on China’s financial system. The growth of non-bank lending channels – collectively known as “shadow banking” – is basically helpful for the economy. But regular banks are in too deep. China’s financial regulators need to separate the siamese twins.

A cruel, cruel summer for U.S. credit funds

Pacific Investment Management (PIMCO) founder and co-chief investment officer Bill Gross plays golf on the first hole at Pebble Beach Golf Links before the start of the AT&T Pebble Beach Pro-Am in Pebble Beach, California, February 8, 2012. REUTERS/Robert Galbraith(Reuters) - It's shaping up to be a brutal summer for bond investors as the bloodbath in the U.S. credit market shows no signs of letting up, even as nearly $80 billion has already been wiped from funds.
The past six weeks have been humbling for well-known fund managers including Bill Gross of PIMCO, Jeffrey Gundlach of DoubleLine Capital and Ray Dalio of Bridgewater Associates - all victims of a violent sell-off in U.S. Treasuries, mortgage-backed securities or inflation-protected bonds.

Tanzania Says Arrest Briton Wanted By UK On Terror Charges


(Reuters) - Tanzania has arrested a British man suspected of involvement in unspecified "terrorism activities" in Britain, police in the east African country said.
Iqbal Ahsan Ali was arrested in Tanzania's southern Mbeya region after being found in possession of both British and Tanzanian passports, which is a crime in Tanzania as it forbids dual citizenship, police said.

Dollar strides to fresh high after U.S. jobs boost

(Reuters) - The dollar climbed to a three-year high on Monday and gold was hovering near a three-year low, as last week's strong U.S. jobs data continued to feed expectations of a stimulus cut by the country's central bank.
A visitor walks past logos at the Tokyo Stock Exchange in Tokyo June 13, 2013. REUTERS/Toru HanaiThe dollar index .DXY, which measures the greenback against a basket of major currencies, rose to 84.588, its highest since July 2010, before a slight drop back in early European trading left it at 84.436.
Friday's better-than-expected U.S. jobs data bolstered the view the Federal Reserve will start reducing its long-running stimulus program, but analysts are now wondering whether the dollar's recent rise will continue at the same pace.

Cuba's Raul Castro Critizise US Back Allies on Snowden

Cuba's President Raul Castro salutes at the May Day parade in Havana's Revolution Square May 1, 2013. REUTERS/Desmond Boylan(Reuters) - Cuban President Raul Castro on Sunday backed offers of asylum by Venezuela and other Latin American countries to fugitive U.S. spy agency contractor Edward Snowden and criticized the United States for what he described as bullying other nations.
Castro, speaking behind closed doors to Cuba's National Assembly, said Venezuela and other countries in the region have the right to grant asylum "to those persecuted for their ideals or struggles for democracy, according to our tradition," according to the official Prensa Latina News Agency.

Ten Killed In Alaska Floatplane Crash

(Reuters) - Ten people were killed on Sunday when a floatplane crashed and burst into flames at an airport in the Alaska Kenai Peninsula town of Soldotna, officials said.

Pilot of Crashed Asiana Plane was in 777 Training

(Reuters) - The pilot of the crashed Asiana plane at San Francisco airport was still "in training" for the Boeing 777 when he attempted to land the aircraft under supervision on Saturday, the South Korean airline said.
U.S. National Transportation Safety Board (NTSB) investigators attend to the scene of the Asiana Airlines Flight 214 crash site at San Francisco International Airport in San Francisco, California in this handout photo released on July 7, 2013. REUTERS-NTSB-Handout via ReutersLee Kang-kuk, whose anglicized name was released for the first time on Monday and differed slightly from earlier usage, was the second most junior pilot of four on board the Asiana Airlines aircraft and had 43 hours' experience flying the long-range jet, the airline said on Monday.

Mexican Teens Killed After Allegedly Bullying Son of Drug Boss


(Reuters) - Two Mexican schoolboys accused of bullying the son of a notorious drug trafficker have been murdered in a suspected revenge attack.
The bodies of Luis Ortiz and Andres Barba, both 15, were found on Tuesday after they went missing on June 21, according to state prosecutors in the western region of Jalisco.
A 17-year-old arrested in relation to the case said the boys had bullied a schoolmate who was the son of Jose Angel Carrasco, known as "El Changel," prosecutors said. A spokesman for the Jalisco state government said on Wednesday it was unclear whether the boys knew who the father of their classmate was.
The teenagers disappeared after responding to a lucrative offer to join a local criminal gang, prosecutors said. The killers asphyxiated the boys, whose corpses were buried in a forest outside the central city of Guadalajara.

Shooting of pro-Mursi protesters deepens Egypt crisis


Supporters of deposed Egyptian President Mohamed Mursi shout slogans during a protest in Cairo July 7, 2013. REUTERS-Mohamed Abd El Ghany(Reuters) - At least 15 people were killed in Cairo on Monday, medical sources said, when the Muslim Brotherhood said shots were fired at supporters of deposed Egyptian President Mohamed Mursi near the military building where he is being held.
The bloodshed deepened Egypt's political crisis, escalating the struggle between the army, which overthrew Mursi last Wednesday after mass demonstrations demanding his resignation, and the Brotherhood, which has denounced what it called a coup.